INDOTIMES.ID, Jakarta – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mendapat tugas strategis langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan proyek ambisius pembangunan tanggul laut raksasa atau “Giant Sea Wall” yang membentang dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur.
Dalam pernyataannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Rabu (12/3/2025), AHY mengungkapkan bahwa timnya masih mempelajari dan memutakhirkan rancangan awal mega proyek tersebut.
“Kita tahu proyek ini sudah ada sejak lama, namun perlu dimutakhirkan dengan perencanaan yang matang. Proyek sebesar ini tidak boleh tergesa-gesa, karena setelah direalisasikan, tidak bisa dengan mudah dibatalkan,” ujar AHY.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
AHY menegaskan bahwa dalam merancang Giant Sea Wall, berbagai kementerian teknis seperti Kementerian Pekerjaan Umum, Bappenas, serta pemerintah daerah akan dilibatkan secara intensif.
“Menghadapi wilayah yang luas, kita harus menentukan prioritas daerah yang paling membutuhkan perlindungan terhadap ancaman naiknya permukaan air laut dan penurunan tanah, serta menyesuaikannya dengan ketersediaan anggaran,” tambahnya.
Tugas berat ini merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo yang pernah disampaikan pada acara Penutupan Kongres VI Partai Demokrat pada Selasa (25/2/2025).
“Pak AHY diberi tugas membangun Giant Sea Wall, infrastruktur vital yang akan menyelamatkan Pantai Utara Jawa dari risiko tenggelam akibat perubahan iklim,” tegas Presiden Prabowo.
Proyek tanggul laut raksasa ini diharapkan tidak hanya menjadi benteng pertahanan alam, tetapi juga sebagai langkah strategis pemerintah dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim yang kian mengancam wilayah pesisir.
Pemerintah berjanji akan segera melaporkan hasil kajian dan perencanaan proyek ini kepada Presiden begitu semua aspek teknis dan prioritas wilayah telah ditetapkan.
Penulis : Putra
Editor : Redaksi