INDOTIMES.ID, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto meresmikan 17 stadion yang telah selesai direnovasi pada Senin (17/3/2025).
Stadion-stadion ini diklaim telah memenuhi standar FIFA dan merupakan bagian dari upaya transformasi sepak bola Indonesia pasca-Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Renovasi ini awalnya direncanakan untuk 22 stadion, dengan delapan stadion masuk tahap awal dan 14 lainnya dalam tahap kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
PSSI menggandeng FIFA dalam proses renovasi ini untuk memastikan standar internasional terpenuhi.
Sejumlah stadion seperti Stadion Utama Sumatera Utara, Patriot Candrabhaga, Wibawa Mukti, hingga Kanjuruhan termasuk dalam daftar inspeksi tahap awal.
Sementara itu, stadion seperti Pakansari, Gelora Bandung Lautan Api, dan Maguwoharjo masuk dalam tahap kedua. Dari total 22 stadion yang direncanakan, baru 17 yang telah rampung dan diresmikan.
Dalam peresmian tersebut, Prabowo menegaskan bahwa renovasi ini merupakan pencapaian pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang telah bekerja keras dalam proyek ini.
“Saya ucapkan terima kasih atas semua unsur yang bekerja keras sehingga kita hari ini meresmikan 17 stadion yang punya standar internasional, yang diinspeksi FIFA dan dinyatakan memenuhi syarat FIFA,” ujar Prabowo dikutip dari youtube sekretariat presiden.
Standar FIFA dan Tantangan Ke Depan
Meskipun banyak stadion di Indonesia yang mengklaim berstandar internasional, hanya sedikit yang benar-benar memenuhi regulasi FIFA.
Beberapa di antaranya adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Manahan, dan Stadion Gelora Bung Tomo, yang sebelumnya telah digunakan dalam ajang Piala Dunia U-17 2023.
Namun, status ini bisa dicabut jika tidak ada perawatan yang berkelanjutan.
Adapun daftar 17 stadion yang telah diresmikan Prabowo meliputi:
1. Stadion Bumi Sriwijaya (Palembang)
2. Indomilk Arena (Kabupaten Tangerang)
3. Stadion Pakansari (Kabupaten Bogor)
4. Stadion Wibawa Mukti (Kabupaten Bekasi)
5. Stadion Patriot Candrabhaga (Kota Bekasi)
6. Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Kabupaten Bandung)
7. Stadion Maguwoharjo (Kabupaten Sleman)
8. Stadion Jatidiri (Kota Semarang)
9. Gelora Bumi Kartini (Kabupaten Jepara)
10. Stadion Kanjuruhan (Kabupaten Malang)
11. Stadion Surajaya (Kabupaten Lamongan)
12. Stadion Gelora Delta (Kabupaten Sidoarjo)
13. Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (Kabupaten Pamekasan)
14. Stadion Joko Samudro (Kabupaten Gresik)
15. Stadion Demang Lehman (Kabupaten Banjar)
16. Stadion Segiri (Samarinda)
17. Stadion B.J. Habibie (Kota Parepare)
Dukungan Prabowo untuk Sepak Bola Nasional
Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung perkembangan sepak bola nasional.
Ia menargetkan Indonesia bisa tampil di Piala Dunia 2026 dan mendorong kebijakan yang mendukung perkembangan prestasi olahraga ini.
“Kita sudah buktikan bahwa kita ingin dorong dan bina olahraga sepak bola. Dan ini kita teruskan dengan berbagai upaya, konsentrasi, kreativitas, dan kebijakan-kebijakan yang bisa mendorong prestasi hebat dan baik,” ujarnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya infrastruktur bagi sepak bola usia dini, dengan harapan setiap sekolah memiliki lapangan sepak bola yang memadai.
“Klub-klub amatir kita dorong. Sekolah-sekolah, mudah-mudahan tiap sekolah nanti punya lapangan bola yang baik. Yang penting kehendak dulu, keinginan dulu. Berani dulu. Nanti langkahnya akan tercapai,” kata Prabowo.
Dengan peresmian 17 stadion ini, Indonesia menunjukkan keseriusan dalam membangun fondasi sepak bola yang lebih profesional.
Namun, tantangan utama ke depan adalah menjaga standar yang telah ditetapkan agar stadion-stadion ini tetap memenuhi kriteria FIFA dan dapat digunakan untuk ajang internasional. (AS)