JAKARTA, (indotimes) – Timnas Vietnam kategori kelompok umur sedang mengalami masa sulit. Mereka menjadi bulan-bulanan lawan di ajang Piala AFF, menunjukkan performa yang jauh dari harapan.
Meski Vietnam masih menjadi raksasa sepakbola di Asia Tenggara dengan peringkat FIFA yang tinggi, tahun 2024 membawa awan kelabu bagi tim mudanya. Di Piala AFF, mereka berjuang keras namun tetap kesulitan untuk meraih kemenangan.
Pada ajang Piala AFF U-16, Vietnam sempat ditahan imbang oleh Kamboja 1-1 di fase grup. Meskipun berhasil melaju ke semifinal, mereka kalah 1-2 dari Thailand dan kemudian dibantai oleh Indonesia 0-5 dalam perebutan tempat ketiga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nasib serupa dialami Timnas Vietnam U-19. Mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Myanmar, sebelum dihancurkan oleh Australia dengan skor 2-6. Pelatih Timnas Vietnam U-19, Hua Hien Vinh, mengakui keunggulan lawan.
“Vietnam U-19 sebenarnya berkembang, tapi Australia U-19 memang lebih kuat. Mereka adalah penantang gelar di turnamen ini,” kata Hua Hien Vinh kepada Vietnamnet. “Kami masih butuh banyak jam terbang. Kami pun terus bersiap untuk lolos ke Kualifikasi Piala Asia U-20,” tambahnya.
Kesulitan tim muda Vietnam diperparah oleh skandal narkoba yang melibatkan beberapa pemain muda. Beberapa pemain tertangkap pesta narkoba, yang mengancam karier mereka dan menambah beban bagi tim.
Dengan berbagai tantangan ini, Timnas Vietnam harus berjuang keras untuk mengembalikan kejayaannya di level kelompok umur dan menanggulangi masalah internal yang menghambat perkembangan mereka.