Tetap ke Moskow, Orban: Kami Alat Bagi Orang Menginginkan Perdamaian - Portal Berita Politik

Tetap ke Moskow, Orban: Kami Alat Bagi Orang Menginginkan Perdamaian

- Editor

Sabtu, 6 Juli 2024 - 07:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MOSKOW, 6 Juli (indotimes) – Tetap ke Moskow, Orban: Kami Alat Bagi Orang Menginginkan Perdamaian. Perdana Menteri (PM) Hongaria Viktor Orban telah tiba di Moskow, di mana dia akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas cara-cara menyelesaikan konflik Ukraina.

Melansir sindonews, Kedatangan Orban diumumkan sekretaris persnya Bertalan Havasi, yang menyatakan pemimpin Hongaria itu datang ke Rusia “sebagai bagian dari misi penjaga perdamaian.”

Sebelumnya, sejumlah pejabat tinggi Uni Eropa secara terbuka mengkritik rencana Orban mengunjungi Rusia, dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengecam perjalanan tersebut dan menegaskan Hongaria “tidak memiliki mandat untuk bekerja sama dengan Rusia atas nama Uni Eropa.”

Tahun ini, Budapest mengambil alih jabatan presiden bergilir Uni Eropa.

Namun, Orban telah mengklaim dia tidak memerlukan mandat apa pun untuk mempromosikan perdamaian, dengan mencatat diskusinya tidak dapat dianggap sebagai negosiasi resmi.

Dia juga mengakui negaranya memiliki pengaruh politik yang terbatas dan pembicaraan damai untuk menyelesaikan krisis Ukraina kemungkinan besar akan diadakan oleh negara-negara yang lebih besar.

“Namun, kami dapat menjadi alat yang baik di tangan Tuhan, kami dapat menjadi alat yang baik di tangan orang-orang yang menginginkan perdamaian,” ujar perdana menteri sebelum kunjungannya dikutip dari sindonews.com.

Berbicara kepada Radio Kossuth pada Jumat pagi, Orban juga menjelaskan dia berharap dapat meyakinkan Ukraina dan Rusia tentang perlunya bekerja sama dan memulai “perjalanan panjang yang dapat berakhir dengan gencatan senjata dan perundingan damai.”

Baca Juga  EU Desak Rusia Akhiri Perang! Aset Dibekukan, Gencatan Senjata Jadi Solusi?

Awal pekan ini, Orban juga melakukan perjalanan ke Kiev, di mana dia mendesak Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mempertimbangkan gencatan senjata segera.

Namun, usulannya ditolak. Setelah perjalanan tersebut, Orban menyatakan Zelensky memiliki “beberapa keraguan” mengenai usulan gencatan senjata, dan “tidak begitu menyukainya” karena “pengalaman buruknya di masa lalu dengan gencatan senjata.”

Kiev telah lama bersikeras konfliknya dengan Rusia harus diselesaikan sesuai dengan ‘rumus perdamaian’ Zelensky sendiri, program sepuluh poin yang menyerukan penarikan penuh pasukan Rusia dari wilayah yang diklaim Kiev sebagai miliknya, pembayaran ganti rugi, dan pengadilan kejahatan perang internasional untuk kepemimpinan Rusia.

Baca Juga  EU Desak Rusia Akhiri Perang! Aset Dibekukan, Gencatan Senjata Jadi Solusi?

Moskow telah menolak rencana Zelensky sebagai rencana yang tidak dapat dilaksanakan dan bersikeras setiap negosiasi perdamaian harus diadakan dengan mempertimbangkan “realitas di lapangan.”

Bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengajukan serangkaian persyaratannya sendiri untuk memulai perundingan gencatan senjata.

Ini termasuk penarikan penuh Ukraina dari semua wilayah Rusia, termasuk Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk serta wilayah Kherson dan Zaporozhye, serta jaminan yang mengikat secara hukum yang memastikan Ukraina tidak akan pernah bergabung dengan NATO.

Berita Terkait

EU Desak Rusia Akhiri Perang! Aset Dibekukan, Gencatan Senjata Jadi Solusi?
Serangan Israel di Gaza Memicu Kecaman, Indonesia Desak Aksi Nyata Komunitas Internasional
G7 Ultimatum Rusia: Terima Gencatan Senjata atau Hadapi Sanksi Baru
Lentera Ramadan dari Kardus Daur Ulang, Cara Warga Gaza Menemukan Harapan
Israel Garis Keras Dukung Rencana Trump Usir Warga Gaza
Putin Setuju Gencatan Senjata, Tapi Tolak Proposal AS: “Harus Menghilangkan Akar Krisis!
Kronologi Penangkapan Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte
AS Tangkap Aktivis Pro-Palestina di Columbia University, Trump Janjikan Tindakan Keras

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 18:23 WIB

Serangan Israel di Gaza Memicu Kecaman, Indonesia Desak Aksi Nyata Komunitas Internasional

Sabtu, 15 Maret 2025 - 15:26 WIB

G7 Ultimatum Rusia: Terima Gencatan Senjata atau Hadapi Sanksi Baru

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:43 WIB

Lentera Ramadan dari Kardus Daur Ulang, Cara Warga Gaza Menemukan Harapan

Sabtu, 15 Maret 2025 - 10:28 WIB

Israel Garis Keras Dukung Rencana Trump Usir Warga Gaza

Jumat, 14 Maret 2025 - 07:42 WIB

Putin Setuju Gencatan Senjata, Tapi Tolak Proposal AS: “Harus Menghilangkan Akar Krisis!

Berita Terbaru