Sosok Satryo Soemantri Brodjonegoro: Dari Akademisi ke Kontroversi di Kabinet Prabowo - Portal Berita Politik

Sosok Satryo Soemantri Brodjonegoro: Dari Akademisi ke Kontroversi di Kabinet Prabowo

- Editor

Rabu, 12 Maret 2025 - 09:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INDOTIMES.ID – Satryo Soemantri Brodjonegoro, lahir pada 5 Januari 1956 di Delft, Belanda, adalah seorang akademisi terkemuka Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) dalam Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto sejak 21 Oktober 2024. Sebelum memasuki dunia politik, Satryo memiliki karier panjang di bidang akademik, termasuk sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dari 1999 hingga 2007. (Wikipedia)

Namun, masa jabatannya sebagai menteri tidak berjalan mulus. Pada Januari 2025, sekitar 235 pegawai negeri sipil di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melakukan aksi protes terhadap kepemimpinannya.

Mereka menuduh Satryo memiliki sikap temperamental dan melakukan pemecatan sepihak terhadap seorang pegawai tanpa prosedur yang jelas. Satryo membantah tuduhan tersebut, menyatakan bahwa aksi tersebut terkait dengan rencana mutasi besar-besaran di kementeriannya. (merdeka)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, pernyataan Satryo mengenai kemungkinan dampak efisiensi anggaran terhadap program beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) memicu kekhawatiran di kalangan mahasiswa. Hal ini berujung pada demonstrasi mahasiswa yang menolak rencana tersebut. Situasi ini menambah tekanan terhadap posisinya di kabinet. (merdeka)

Pada 19 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan kabinet dan menggantikan Satryo dengan Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek. Satryo menyatakan bahwa dirinya memilih mengundurkan diri karena merasa upayanya selama empat bulan terakhir tidak sesuai dengan harapan pemerintah. (Republika)

Setelah pengunduran dirinya, Satryo mengkritik Presiden Prabowo dengan menyebut bahwa presiden “alergi terhadap demo,” merujuk pada respons pemerintah terhadap aksi protes yang terjadi selama masa jabatannya. Pernyataan ini memicu tanggapan dari berbagai pihak, termasuk Menteri Hak Asasi Manusia yang membantah tuduhan tersebut. (kompas)

Kontroversi yang melibatkan Satryo Soemantri Brodjonegoro mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh pejabat publik dalam menavigasi dinamika politik dan birokrasi di Indonesia.

Penulis : Putra

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Pengamat: “Perseteruan Politik PDIP dan Jokowi Tidak Berkesudahan”
“Sebut Nama Utusan atau Hentikan Fitnah!” – Pangeran Tantang Deddy Sitorus
Dukungan PDIP ke Prabowo Tanpa Gibran: Strategi Politik atau Sentimen Personal?
Mahfud MD: “Setuju, Pak Presiden. Jangan Mundur Hadapi Koruptor, Sikat!”
“Isu Sri Mulyani Mundur Cuma Hoaks!”
Disebut Calon Ketum PPP, Gus Yasin : “PPP Harus Kembali ke Pesantren”
Kontroversi Letkol Teddy Jadi Ajudan Presiden, Pengamat: “TNI Jangan Diam!”
Puji Politik Luar Negeri RI, Sekjen Partai Komunis Vietnam : Kita Perlu Bersatu Hadapi Tantangan

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 11:25 WIB

Pengamat: “Perseteruan Politik PDIP dan Jokowi Tidak Berkesudahan”

Minggu, 16 Maret 2025 - 21:39 WIB

“Sebut Nama Utusan atau Hentikan Fitnah!” – Pangeran Tantang Deddy Sitorus

Minggu, 16 Maret 2025 - 19:25 WIB

Dukungan PDIP ke Prabowo Tanpa Gibran: Strategi Politik atau Sentimen Personal?

Sabtu, 15 Maret 2025 - 20:06 WIB

Mahfud MD: “Setuju, Pak Presiden. Jangan Mundur Hadapi Koruptor, Sikat!”

Jumat, 14 Maret 2025 - 12:24 WIB

“Isu Sri Mulyani Mundur Cuma Hoaks!”

Berita Terbaru