Sekjen PBB: Kebijakan Israel di Tepi Barat Mengancam Perdamaian dengan Palestina - Portal Berita Politik

Sekjen PBB: Kebijakan Israel di Tepi Barat Mengancam Perdamaian dengan Palestina

- Editor

Kamis, 18 Juli 2024 - 08:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NEW YORK, (indotimes) – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa kebijakan Israel di Tepi Barat semakin mengikis harapan solusi dua negara antara Israel dan Palestina.

Melansir VOA, Pernyataan ini disampaikan dalam rapat Dewan Keamanan PBB pada Rabu (17/7), menyusul peningkatan kekerasan dan penangkapan di wilayah tersebut sejak pecahnya perang Gaza pada 7 Oktober akibat serangan Hamas.

Guterres, melalui kepala stafnya Courtenay Rattray, menyoroti bahwa Israel menggunakan langkah-langkah administratif dan hukum untuk mengubah geografi Tepi Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menambahkan bahwa perluasan pemukiman diperkirakan akan meningkat, seiring dengan perampasan lahan besar-besaran di kawasan strategis serta perubahan dalam perencanaan dan pengelolaan lahan.

“Perkembangan terbaru ini semakin mempertaruhkan prospek solusi dua negara,” kata Guterres.

Selain itu, Guterres mengungkapkan bahwa Israel mengambil langkah untuk memperluas kedaulatannya atas Tepi Barat, termasuk tindakan hukuman terhadap Otoritas Palestina dan legalisasi lima pos terdepan Israel.

“Ini tidak boleh dibiarkan. Semua aktivitas permukiman harus segera dihentikan,” tegasnya.

Guterres juga menekankan bahwa permukiman Israel merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan menjadi hambatan utama bagi perdamaian dengan Palestina.

Ia kembali menyerukan gencatan senjata segera dalam konflik Gaza dan pembebasan semua sandera.

Perang Gaza yang dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober telah menewaskan 1.195 orang di Israel, sebagian besar warga sipil.

Hamas juga menyandera 251 orang, dengan 116 sandera masih berada di Gaza. Israel merespons dengan serangan militer yang menewaskan sedikitnya 38.794 orang di Gaza, kebanyakan warga sipil, menurut data dari kementerian kesehatan Gaza.

“Situasi kemanusiaan di Gaza adalah noda moral bagi kita semua,” tutup Guterres. 

Berita Terkait

EU Desak Rusia Akhiri Perang! Aset Dibekukan, Gencatan Senjata Jadi Solusi?
Serangan Israel di Gaza Memicu Kecaman, Indonesia Desak Aksi Nyata Komunitas Internasional
G7 Ultimatum Rusia: Terima Gencatan Senjata atau Hadapi Sanksi Baru
Lentera Ramadan dari Kardus Daur Ulang, Cara Warga Gaza Menemukan Harapan
Israel Garis Keras Dukung Rencana Trump Usir Warga Gaza
Putin Setuju Gencatan Senjata, Tapi Tolak Proposal AS: “Harus Menghilangkan Akar Krisis!
Kronologi Penangkapan Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte
AS Tangkap Aktivis Pro-Palestina di Columbia University, Trump Janjikan Tindakan Keras

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 14:20 WIB

EU Desak Rusia Akhiri Perang! Aset Dibekukan, Gencatan Senjata Jadi Solusi?

Rabu, 19 Maret 2025 - 18:23 WIB

Serangan Israel di Gaza Memicu Kecaman, Indonesia Desak Aksi Nyata Komunitas Internasional

Sabtu, 15 Maret 2025 - 15:26 WIB

G7 Ultimatum Rusia: Terima Gencatan Senjata atau Hadapi Sanksi Baru

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:43 WIB

Lentera Ramadan dari Kardus Daur Ulang, Cara Warga Gaza Menemukan Harapan

Sabtu, 15 Maret 2025 - 10:28 WIB

Israel Garis Keras Dukung Rencana Trump Usir Warga Gaza

Berita Terbaru