PAGAR ALAM, (indotimes.id) – Sejumlah ruas jalan di Kota Pagar Alam mulai menyempit akibat pertumbuhan rumput liar, mengganggu pengguna jalan. Kondisi ini membuat kendaraan roda empat sering kali harus berhenti untuk bergantian melintas di jalan yang semakin sempit.
Melansir tribunsumsel, warga banyak mengeluhkan kondisi ini, tidak hanya karena jalan yang menyempit, tetapi juga karena takut ada begal yang bersembunyi di antara rumput yang tinggi. Masalah ini menjadi perhatian Ketua DPRD Pagar Alam, Hj. Jenni Sandiah.
“Anggaran untuk membersihkan rumput tersebut sudah dianggarkan untuk tahun 2024 ini, bahkan jumlahnya cukup besar yaitu Rp4 miliar,” ujar Ketua DPRD Kota Pagar Alam, Hj. Jenni Sandiah, kepada sripoku.com, Senin (5/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jenni menyebutkan bahwa dana untuk tebas bayang dianggarkan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pagar Alam dan diperuntukkan untuk perawatan jalan. Namun, hingga kini masih banyak jalan yang rusak dan aktivitas tebas bayang belum dilakukan, meskipun ini sudah bulan Agustus.
Contohnya, di kawasan Jalan Husly Marik yang sampai saat ini belum juga dilakukan Tebas Bayang. Masyarakat khawatir melintas di jalan tersebut karena takut terjadi kecelakaan atau tindak kejahatan.
“Sudah beberapa kali disampaikan dalam pembahasan, termasuk masalah lampu jalan yang masih belum juga diperbaiki. Padahal, tahun ini anggaran rutin yang paling besar dianggarkan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, bahkan besarannya lebih dari dua kali lipat ditambah anggaran sebelumnya,” ungkapnya.
Jenni menegaskan bahwa pihak terkait diharapkan dapat segera melakukan tebas bayang dan pemeliharaan jalan yang rusak. “Jika tidak diperbaiki dan dilakukan tebas bayang, maka anggaran yang sudah dianggarkan dikembalikan saja ke negara,” tegasnya.