Ramadan Momentum Perkuat Pesantren Ramah Anak, Kemenag Targetkan 6.530 Pesantren pada 2029 - Portal Berita Politik

Ramadan Momentum Perkuat Pesantren Ramah Anak, Kemenag Targetkan 6.530 Pesantren pada 2029

- Editor

Rabu, 19 Maret 2025 - 13:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INDOTIMES.ID, Jakarta – Menjelang Ramadan 2025, Kementerian Agama (Kemenag) semakin gencar menggulirkan program pesantren ramah anak.

Target ambisius pun ditetapkan, yakni menjadikan 512 pesantren sebagai percontohan pada 2025 dan meningkat hingga 6.530 pesantren pada 2029.

Program ini menjadi perhatian utama dalam diskusi bertajuk “Pesantren Ramah Anak: Kesiapan Pesantren dalam Pencegahan dan Penanganan Kekerasan” yang diselenggarakan oleh Rumah KitaB bersama Aliansi Perguruan Tinggi Responsif Gender (PTRG) dan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diskusi ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Perempuan Internasional (IWD) 2025.

Kepala Subdirektorat Pendidikan Salafiyah dan Kajian Kitab Kuning Direktorat Pesantren Kemenag, Yusi Damayanti, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk mencegah berbagai bentuk kekerasan dalam lingkungan pesantren.

“Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kasus-kasus kekerasan yang sering terjadi akibat relasi kuasa di pesantren,” ujar Yusi dalam diskusi yang berlangsung secara daring, Rabu (19/3/2025).

Pesantren sebagai Ruang Aman bagi Santri

Diskusi ini menghadirkan sejumlah akademisi dan praktisi pendidikan Islam, termasuk Dr. Lilik Hurriyah, M.Pd.I., yang membahas penerapan disiplin positif dalam pesantren ramah anak, serta Dr. Ernawati, M.Pd.I., yang menjelaskan pentingnya standar operasional prosedur (SOP) dalam pencegahan kekerasan seksual.

Selain itu, Dr. Hj. Yusi Damayanti juga menyoroti kebijakan pemerintah dalam memperkuat perlindungan anak di pesantren, termasuk kolaborasi dengan berbagai pihak.

Turut hadir dalam diskusi ini Dr. K.H. Zulkarnaim Dali, M.Pd., Rektor UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, serta akademisi dan pengasuh pesantren dari berbagai daerah.

Peserta diskusi menekankan bahwa Ramadan adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin, termasuk dalam membangun lingkungan pendidikan yang bebas dari kekerasan dan diskriminasi.

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya perlindungan anak di pesantren, diharapkan kebijakan ini tidak hanya menjadi regulasi formal, tetapi juga diimplementasikan secara nyata di seluruh pesantren di Indonesia. (Fd)

Berita Terkait

Fakta-Fakta Aksi Demonstrasi Pengusaha Truk Indonesia
Banyak Rumah Subsidi Bermasalah! Prabowo Murka, Perintahkan Audit dan Evaluasi
Revisi UU TNI: Jabatan Sipil Bisa Diisi Militer, Revisi Bukan dari Prabowo, Benarkah Dwifungsi ABRI Kembali?
Percepatan Pengangkatan CASN 2024: Pemerintah Daerah Dituntut Bergerak Cepat
Pemerintah Tetapkan Kawasan Transmigrasi Barelang, Dorong Perekonomian Rempang
Jelang Lebaran, PTPN IV PalmCo Gelar Operasi Pasar Tekan Harga Pangan di Riau
KPK Dukung Presiden Prabowo Bangun Penjara Khusus Koruptor di Pulau Terpencil, “Sediakan Alat Pertanian”
Bupati OKU Diduga Terlibat Suap Proyek PUPR, KPK Beberkan Skema Korupsi

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 13:38 WIB

Fakta-Fakta Aksi Demonstrasi Pengusaha Truk Indonesia

Kamis, 20 Maret 2025 - 11:12 WIB

Banyak Rumah Subsidi Bermasalah! Prabowo Murka, Perintahkan Audit dan Evaluasi

Kamis, 20 Maret 2025 - 10:32 WIB

Revisi UU TNI: Jabatan Sipil Bisa Diisi Militer, Revisi Bukan dari Prabowo, Benarkah Dwifungsi ABRI Kembali?

Rabu, 19 Maret 2025 - 16:31 WIB

Percepatan Pengangkatan CASN 2024: Pemerintah Daerah Dituntut Bergerak Cepat

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:20 WIB

Pemerintah Tetapkan Kawasan Transmigrasi Barelang, Dorong Perekonomian Rempang

Berita Terbaru