Putin dan Kim Tandatangani Perjanjian Pertahanan, Timbal Balik Dukung Jika Ada "Agresi - Portal Berita Politik

Putin dan Kim Tandatangani Perjanjian Pertahanan, Timbal Balik Dukung Jika Ada “Agresi

- Editor

Kamis, 20 Juni 2024 - 00:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MOSKOWindotimes.id – Melansir BBC, Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah menandatangani perjanjian yang menegaskan komitmen saling membantu dalam menghadapi “agresi” terhadap salah satu negara mereka.

Pengumuman ini disampaikan Putin setelah pertemuan mewah dengan Kim di Pyongyang, yang merupakan kunjungan pertamanya ke ibu kota Korea Utara sejak tahun 2000.

Kim menggambarkan hubungan mereka sebagai “aliansi tingkat tinggi yang baru”, menegaskan langkah signifikan dalam memperkuat kemitraan yang cepat berkembang antara kedua negara ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perjanjian ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan negara-negara Barat, yang melihat potensi dampaknya terhadap stabilitas global.

Perjanjian pertahanan ini memungkinkan Moskow untuk memberikan dukungan kepada Pyongyang dalam konflik di Semenanjung Korea di masa depan, sementara Korea Utara dapat membantu Rusia dalam upayanya melawan Ukraina, meskipun rincian operasional tidak dijelaskan secara terperinci oleh Putin.

Kedua pemimpin ini telah terlibat dalam pertukaran bantuan, dengan Korea Utara dituduh memasok senjata kepada Rusia, sementara Rusia memberikan teknologi luar angkasa yang mendukung program rudal Korea Utara. Pertemuan terakhir mereka sebelumnya adalah di Rusia pada bulan September.

Pada hari Rabu, Putin dan Kim menandatangani “perjanjian kemitraan komprehensif” yang mencakup klausul untuk memberikan “bantuan timbal balik jika terjadi agresi” terhadap salah satu negara, sesuai dengan pernyataan resmi Putin. Definisi “agresi” dalam konteks ini tidak dijelaskan lebih lanjut.

Perjanjian ini memperkuat posisi strategis kedua negara dan memiliki potensi untuk mempengaruhi dinamika geopolitik global di masa mendatang.

Berita Terkait

EU Desak Rusia Akhiri Perang! Aset Dibekukan, Gencatan Senjata Jadi Solusi?
Serangan Israel di Gaza Memicu Kecaman, Indonesia Desak Aksi Nyata Komunitas Internasional
G7 Ultimatum Rusia: Terima Gencatan Senjata atau Hadapi Sanksi Baru
Lentera Ramadan dari Kardus Daur Ulang, Cara Warga Gaza Menemukan Harapan
Israel Garis Keras Dukung Rencana Trump Usir Warga Gaza
Putin Setuju Gencatan Senjata, Tapi Tolak Proposal AS: “Harus Menghilangkan Akar Krisis!
Kronologi Penangkapan Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte
AS Tangkap Aktivis Pro-Palestina di Columbia University, Trump Janjikan Tindakan Keras

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 14:20 WIB

EU Desak Rusia Akhiri Perang! Aset Dibekukan, Gencatan Senjata Jadi Solusi?

Rabu, 19 Maret 2025 - 18:23 WIB

Serangan Israel di Gaza Memicu Kecaman, Indonesia Desak Aksi Nyata Komunitas Internasional

Sabtu, 15 Maret 2025 - 15:26 WIB

G7 Ultimatum Rusia: Terima Gencatan Senjata atau Hadapi Sanksi Baru

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:43 WIB

Lentera Ramadan dari Kardus Daur Ulang, Cara Warga Gaza Menemukan Harapan

Sabtu, 15 Maret 2025 - 10:28 WIB

Israel Garis Keras Dukung Rencana Trump Usir Warga Gaza

Berita Terbaru