Puji Politik Luar Negeri RI, Sekjen Partai Komunis Vietnam : Kita Perlu Bersatu Hadapi Tantangan - Portal Berita Politik

Puji Politik Luar Negeri RI, Sekjen Partai Komunis Vietnam : Kita Perlu Bersatu Hadapi Tantangan

- Editor

Senin, 10 Maret 2025 - 17:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INDOTIMES.ID, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam, To Lam, menyampaikan pidato kebijakan di Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada Senin (10/3/2025) dalam rangka kunjungan resminya ke Indonesia.

Kunjungan yang berlangsung 9-11 Maret 2025 ini dilakukan atas undangan Presiden Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, serta Sekjen ASEAN, Kao Kim Hourn. Ini merupakan kunjungan pertama Sekjen Partai Komunis Vietnam ke Indonesia dalam delapan tahun terakhir, sejak kunjungan terakhir pada Agustus 2017.

Pujian untuk Politik Luar Negeri Indonesia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pidatonya, To Lam memuji kebijakan luar negeri Indonesia yang dikenal dengan prinsip kemandirian, keberpihakan, dan non-blok.

“Indonesia dikenal dengan gagasan-gagasannya yang melampaui kawasan, di mana kemandirian dan non-blok telah menjadi filosofi politik luar negeri,” ujarnya, seperti dikutip kantor berita Vietnam (VNA).

To Lam juga menggarisbawahi tiga tren utama yang memengaruhi situasi global saat ini:

  1. Perubahan geopolitik menuju multipolaritas, dengan persaingan negara-negara besar yang semakin ketat.
  2. Revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam inovasi teknologi baru.
  3. Meningkatnya tantangan keamanan non-tradisional yang memengaruhi stabilitas global.

Menurutnya, ASEAN dan Vietnam harus beradaptasi dengan tren global ini melalui inovasi dan kerja sama regional yang lebih erat.

“Kita perlu bertekad, bersatu, menghadapi tantangan, serta mendorong inovasi untuk menciptakan pendorong pertumbuhan baru yang berkelanjutan bagi ASEAN dan mitra-mitranya,” tegasnya.

70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Vietnam

Kunjungan ini bertepatan dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam. Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Vietnam pada 1955.

Saat ini, Indonesia adalah mitra dagang terbesar kedua Vietnam di ASEAN. Pada 2024, nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai US$ 16,7 miliar, meningkat 21,6% dibanding tahun sebelumnya. Kedua negara menargetkan perdagangan bilateral mencapai US$ 18 miliar pada 2028.

Selain ekonomi, hubungan pertahanan dan keamanan kedua negara juga semakin erat. Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang menjalin kerja sama pertahanan dengan Vietnam, yang ditandai dengan pendirian kantor atase militer Indonesia di Vietnam pada 1964 serta berbagai perjanjian pertahanan.

Kunjungan To Lam ke Indonesia tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga menegaskan komitmen kerja sama regional di berbagai sektor, termasuk ekonomi, keamanan, dan maritim.

Berita Terkait

Pengamat: “Perseteruan Politik PDIP dan Jokowi Tidak Berkesudahan”
“Sebut Nama Utusan atau Hentikan Fitnah!” – Pangeran Tantang Deddy Sitorus
Dukungan PDIP ke Prabowo Tanpa Gibran: Strategi Politik atau Sentimen Personal?
Mahfud MD: “Setuju, Pak Presiden. Jangan Mundur Hadapi Koruptor, Sikat!”
“Isu Sri Mulyani Mundur Cuma Hoaks!”
Disebut Calon Ketum PPP, Gus Yasin : “PPP Harus Kembali ke Pesantren”
Kontroversi Letkol Teddy Jadi Ajudan Presiden, Pengamat: “TNI Jangan Diam!”
Sosok Satryo Soemantri Brodjonegoro: Dari Akademisi ke Kontroversi di Kabinet Prabowo

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 11:25 WIB

Pengamat: “Perseteruan Politik PDIP dan Jokowi Tidak Berkesudahan”

Minggu, 16 Maret 2025 - 21:39 WIB

“Sebut Nama Utusan atau Hentikan Fitnah!” – Pangeran Tantang Deddy Sitorus

Minggu, 16 Maret 2025 - 19:25 WIB

Dukungan PDIP ke Prabowo Tanpa Gibran: Strategi Politik atau Sentimen Personal?

Sabtu, 15 Maret 2025 - 20:06 WIB

Mahfud MD: “Setuju, Pak Presiden. Jangan Mundur Hadapi Koruptor, Sikat!”

Jumat, 14 Maret 2025 - 12:24 WIB

“Isu Sri Mulyani Mundur Cuma Hoaks!”

Berita Terbaru