Polisi Inggris Temukan Tersangka Pembunuh 3 Perempuan dengan Panah di Inggris
LONDON, (indotimes) – Polisi Inggris Temukan Tersangka Pembunuh 3 Perempuan dengan Panah di Inggris. Polisi Inggris pada Rabu (10/7) berhasil menemukan tersangka yang dicurigai membunuh istri dan dua anak perempuan dari komentator radio BBC, John Hunt, dengan busur silang (crossbow) di dekat Enfield, London Utara.
Melansir voaindonesia, Tersangka, Kyle Clifford (26), ditemukan dengan luka-luka dan saat ini sedang menjalani perawatan medis. Polisi menyatakan mereka belum mengetahui bagaimana Clifford terluka, namun memastikan bahwa pihaknya tidak melepaskan tembakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Korban-korban tersebut diidentifikasi oleh BBC sebagai Carol Hunt (61), istri dari John Hunt, serta dua anak perempuan mereka yang berusia 25 dan 28 tahun. Ketiga perempuan itu ditemukan tak bernyawa di sebuah kediaman di Bushey pada Selasa (9/7) malam setelah pihak berwenang setempat merespon panggilan darurat.
Pada hari Rabu, Kepolisian Hertfordshire mengidentifikasi Clifford sebagai tersangka utama, meskipun belum dikonfirmasi apakah dia memiliki hubungan dengan para korban. Media Inggris melaporkan bahwa Clifford adalah mantan pacar dari salah satu anak perempuan Hunt.
Kepala Inspektur Jon Simpson menyebut insiden yang terjadi di rumah di Bushey, barat laut London, sebagai peristiwa yang mengerikan. Ia juga mencatat kemungkinan penggunaan busur silang dan senjata lainnya dalam serangan tersebut.
Simpson sebelumnya menyatakan bahwa petugas bersenjata dan tim pencari secara aktif memburu Clifford. Ia juga mendesak Clifford untuk menyerahkan diri kepada polisi dan memperingatkan masyarakat agar tidak mendekatinya selama perburuan berlangsung. Enfield, tempat Clifford ditemukan, berjarak sekitar 27 kilometer di sebelah timur lokasi kejadian.
“Setelah penyelidikan ekstensif, tersangka telah ditemukan, dan tidak ada orang lain yang dicari sehubungan dengan penyelidikan saat ini,” kata Inspektur Detektif Justine Jenkins dari Unit Kejahatan Utama Bedfordshire, Cambridgeshire, dan Hertfordshire.
“Ini masih akan menjadi masa yang sangat sulit bagi keluarga korban, dan kami meminta agar privasi mereka dihormati saat mereka berupaya menerima apa yang telah terjadi,” tambahnya.