PALEMBANG, indotimes.id – Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni Sambut Kepulangan 450 Jamaah Haji Kloter I Embarkasi Palembang. Kedatangan mereka disambut langsung di Asrama Haji Palembang, Sumatera Selatan, pada hari Minggu (23/6/2024).
Fatoni mengucapkan syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas kedatangan selamat jamaah haji kloter pertama ini, yang berangkat dalam jumlah 450 orang dan kembali dengan selamat penuh. Dia menyampaikan selamat datang kepada mereka di tanah air dan khususnya di Sumatera Selatan, sembari berharap agar semua ibadah dan amalan yang dilakukan selama di Madinah dan Makkah diterima dengan baik oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Para jamaah haji kloter pertama ini berasal dari Kabupaten Musi Banyuasin dan Kota Palembang, tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang pada pukul 10.00 WIB setelah menempuh perjalanan selama 9 jam dari Jeddah, Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fatoni juga memberikan pesan kepada jamaah haji untuk senantiasa menjaga ukhuwah Islamiah dan meningkatkan lagi ibadah mereka setelah kembali dari tanah suci. Beliau menekankan bahwa ibadah haji bukanlah perjalanan biasa, melainkan panggilan langsung dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang tidak semua orang diberikan kesempatan untuk melaksanakannya.
“Panggilan Allah untuk menjalankan ibadah haji tidak bergantung pada kemampuan finansial atau kesehatan semata. Ini adalah kesempatan yang diberikan oleh-Nya kepada mereka yang dipilih untuk menjadi tamu-Nya,” ujar Fatoni.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel, Syafitri Irwan, juga turut hadir dalam kesempatan tersebut dan melaporkan bahwa total jamaah haji yang berangkat dari embarkasi Sumsel pada tahun ini mencapai 8.372 orang, termasuk 95 petugas kloter. Untuk kloter pertama yang tiba hari ini dari Kabupaten Musi Banyuasin dan Palembang, terdiri dari 445 jamaah dan 5 petugas kloter.
Irwan juga menyampaikan data mengenai jemaah haji embarkasi Palembang yang meninggal dunia, yang mencakup 17 orang, dengan dua di antaranya meninggal sebelum keberangkatan dan 15 lainnya meninggal di Arab Saudi.
Meskipun tantangan dan risiko selalu ada dalam penyelenggaraan ibadah haji, Irwan mengungkapkan bahwa seluruh proses berjalan dengan sukses. Pelayanan kepada jemaah pada fase kedatangan di Madinah dan Makkah berlangsung lancar, dengan jaminan katering, transportasi, akomodasi, perlindungan, dan bimbingan ibadah yang memadai.
“Puncak dari ibadah haji juga berlangsung lancar, dengan upaya mitigasi yang efektif dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji bersama otoritas Saudi, seperti skema melintas di Muzdalifah yang mendapat apresiasi tinggi,” tambah Irwan.
Kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini menunjukkan komitmen dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia.