JAKARTA, 5 Juli (indotimes) – Persiapan Menuju Sidang: Harvey Moeis dalam Sorotan. Harris Arthur Hedar, pengacara Harvey Moeis dalam perkara dugaan korupsi terkait penambangan timah ilegal, telah mulai mempersiapkan langkah-langkah menjelang berkas perkara kliennya dilimpahkan ke proses penuntutan.
“Dalam persiapan sidang, kami telah mengumpulkan semua data yang diperlukan. Nantinya, di persidangan, kita akan melihat apa yang bisa kami lakukan,” ujar Harris saat dihubungi dikutip dari tempo.co pada Kamis, 4 Juli 2024.
Harris juga mengonfirmasi bahwa Harvey Moeis saat ini dalam keadaan sehat dan bersemangat. “Kondisinya sudah ceria lagi dan telah beradaptasi dengan baik,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Harvey Moeis, seorang pengusaha yang terlibat dalam kasus ini, saat ini ditahan di Rumah Tahanan Negara di Salemba, Jakarta Selatan.
Status tersangka diberikan oleh Kejaksaan Agung atas dugaan keterlibatannya dalam memfasilitasi penambangan timah tanpa izin di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.
Kepala Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Kuntadi, menjelaskan bahwa Harvey Moeis diduga terlibat dalam upaya melobi perusahaan untuk mendukung operasi ilegal ini.
“Salah satu aspek krusial dalam kasus ini adalah pemakaian dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang diarahkan kepada Harvey Moeis melalui PT QSE, dengan pendampingan dari Helena Lim” kata Kuntadi di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, pada Rabu malam, 26 Maret 2024.
Harvey Moeis dan beberapa pemilik smelter lainnya disebut-sebut telah menyepakati kesepakatan untuk mengalokasikan keuntungan dari kegiatan ilegal ini untuk kepentingan pribadi atau pihak terkait dalam perkara tersebut.
“Tujuannya untuk mengakomodasi penambahan timah ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk,” ucap Kuntadi.
Sidang yang akan datang diharapkan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai peran Harvey Moeis dalam skandal ini, serta menegaskan proses hukum yang berlangsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku.