Perkuat Kerja Sama, Indonesia-Vietnam Sepakati Kolaborasi di Bidang Ekonomi Digital dan Teknik - Portal Berita Politik    

Perkuat Kerja Sama, Indonesia-Vietnam Sepakati Kolaborasi di Bidang Ekonomi Digital dan Teknik

- Editor

Senin, 10 Maret 2025 - 15:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INDOTIMES.ID, Jakarta – Indonesia dan Vietnam semakin memperkuat kerja sama di sektor ekonomi digital dan teknik. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Nguyen Hong Dien dalam forum Vietnam-Indonesia High-Level Business Dialogue di Jakarta, Senin (10/3/2025).

Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam beserta jajaran pejabat tinggi Vietnam. Airlangga menegaskan bahwa kerja sama ini akan meningkatkan kapasitas para insinyur dan teknolog di kedua negara, serta membuka peluang besar di berbagai sektor strategis.

“Kerja sama ini bertujuan untuk mempromosikan ekonomi digital, termasuk teknologi informasi dan komunikasi (TIK), semikonduktor, serta industri kendaraan listrik. Kami juga akan menjajaki potensi kolaborasi lebih lanjut,” ujar Airlangga dalam sambutannya.

Baca Juga  Libur Lebaran 2025 Diperpanjang! Sekolah Dapat Jatah 20 Hari, Ini Alasannya

Kerja Sama Digital hingga Industri Teknologi

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vietnam telah terjalin selama 70 tahun, dan kini kedua negara berupaya membawa kemitraan ke tingkat yang lebih tinggi. Airlangga menyoroti potensi besar yang dimiliki Indonesia dan Vietnam, terutama dengan jumlah populasi hampir 400 juta jiwa.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama di bidang ekonomi digital, seperti implementasi transaksi lintas batas yang dapat mempercepat aktivitas perdagangan. Dalam bidang teknologi, Airlangga menyambut baik ekspansi FPT, perusahaan raksasa teknologi Vietnam, ke Indonesia. Saat ini, FPT telah bekerja sama dengan Pertamina, Ciputra, dan Metrodata dalam sektor energi, perbankan, teknologi informasi, kecerdasan buatan (AI), blockchain, serta komputasi awan (cloud computing).

Baca Juga  APBN 2025 Sudah Defisit Rp31,2 Triliun di Awal Tahun, Ekonom Waspadai Pelebaran

“Indonesia dan Vietnam perlu fokus pada produksi produk bernilai tambah tinggi untuk meningkatkan daya saing di pasar global,” tambah Airlangga.

Target Perdagangan US$18 Miliar pada 2028

Kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Vietnam terus menunjukkan tren positif. Pada tahun 2024, nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai US$15 miliar, dan ditargetkan meningkat menjadi US$18 miliar pada 2028.

Lebih jauh, Airlangga menegaskan bahwa kedua negara memiliki visi yang sama untuk menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045. Oleh karena itu, kerja sama strategis ini menjadi kunci dalam mewujudkan visi “Era Keemasan” bagi Indonesia dan Vietnam.

“Saya optimis bahwa kemitraan ini akan menguntungkan kedua bangsa serta berkontribusi bagi masyarakat global. Mari kita perkuat kolaborasi dan eksplorasi peluang baru antara Indonesia dan Vietnam,” pungkas Airlangga.

Baca Juga  Strategi Ketahanan Pangan: Bulog Dapat Suntikan Rp16,6 Triliun

Vietnam Sambut Baik Investasi di Sektor Strategis

Sementara itu, Sekjen PKV To Lam menyambut baik semakin eratnya hubungan investasi dan perdagangan antara kedua negara. Ia berharap pelaku usaha di Indonesia dan Vietnam dapat lebih aktif dalam mengeksplorasi peluang serta memperluas investasi di sektor-sektor strategis, seperti:

Sains dan teknologi

Inovasi, penelitian, dan pengembangan

Semikonduktor dan manufaktur chip

AI dan Internet of Things (IoT)

Energi terbarukan dan hidrogen

Keuangan dan pusat keuangan

Perawatan kesehatan dan bioteknologi

Menurutnya, sektor-sektor tersebut memiliki potensi besar di Vietnam maupun Indonesia dan memerlukan dukungan investasi yang kuat.

Dengan kerja sama ini, Indonesia dan Vietnam semakin mempertegas posisinya sebagai kekuatan ekonomi digital dan industri teknologi di Asia Tenggara.

Berita Terkait

Jaksa Agung Tegaskan Tak Akan Lindungi Jampidsus Febrie Jika Terbukti Korupsi
Hasto klaim Dirinya Tahanan Politik dan Dakwaan Penuh Manipulasi?
Prabowo Dorong Proyek Gasifikasi Batu Bara, Targetkan Ganti Impor LPG
Menag: “Kita Sedang Berjihad untuk Menjaga Kualitas Alam Semesta”
APBN 2025 Sudah Defisit Rp31,2 Triliun di Awal Tahun, Ekonom Waspadai Pelebaran
Terungkap! Delapan Jam Diperiksa, Ahok: “Saya Hanya Memantau”
Dugaan Skandal Lingkungan Terbesar! Walhi Seret 47 Perusahaan ke Kejagung, Kerugian Capai Rp 437 Triliun
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Siap Bongkar Fakta Korupsi Pertamina! Akankah Ada Tersangka Baru?

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 12:23 WIB

Jaksa Agung Tegaskan Tak Akan Lindungi Jampidsus Febrie Jika Terbukti Korupsi

Sabtu, 15 Maret 2025 - 08:29 WIB

Hasto klaim Dirinya Tahanan Politik dan Dakwaan Penuh Manipulasi?

Jumat, 14 Maret 2025 - 19:48 WIB

Prabowo Dorong Proyek Gasifikasi Batu Bara, Targetkan Ganti Impor LPG

Jumat, 14 Maret 2025 - 13:49 WIB

Menag: “Kita Sedang Berjihad untuk Menjaga Kualitas Alam Semesta”

Jumat, 14 Maret 2025 - 08:08 WIB

APBN 2025 Sudah Defisit Rp31,2 Triliun di Awal Tahun, Ekonom Waspadai Pelebaran

Berita Terbaru

Foto Keluarga di Gaza sedang Makan (Ilustrasi/AP)

Politik Luar Negeri

Lentera Ramadan dari Kardus Daur Ulang, Cara Warga Gaza Menemukan Harapan

Sabtu, 15 Mar 2025 - 11:43 WIB

Warga Gaza saat Adi Evakuasi

Politik Luar Negeri

Israel Garis Keras Dukung Rencana Trump Usir Warga Gaza

Sabtu, 15 Mar 2025 - 10:28 WIB