Prancis, 1 Juli (indotimes) – Pemilu Prancis: Kemenangan Telak Partai Nasional Mengejutkan Macron dan Masyarakat. Presiden Emmanuel Macron menghadapi kejutan besar setelah keputusannya untuk menggelar pemilihan umum dadakan berujung pada kemenangan besar bagi Partai Nasional.
Merilis dari nytimes.com, Partai Reli Nasional (National Rally) meraih kemenangan telak dalam putaran pertama pemilihan umum untuk Majelis Nasional Perancis, mengangkat politik nasionalis dan anti-imigran ke ambang kekuasaan untuk pertama kalinya.
Hasil resmi dari Kementerian Dalam Negeri menunjukkan bahwa mereka dan sekutunya berhasil meraih sekitar 33 persen suara, unggul jauh dari partai Macron yang berada di posisi ketiga dengan sekitar 20 persen suara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Partai sayap kiri, yang membentuk koalisi Front Populer Baru, juga menunjukkan kekuatan dengan memenangkan sekitar 28 persen suara.
Tingginya partisipasi pemilih mencapai 67 persen, menandakan pentingnya pemilihan tersebut bagi masyarakat Prancis.
Dengan lebih dari 70 kursi langsung diperoleh pada hari Minggu, pemilihan akan dilanjutkan dengan putaran kedua pada 7 Juli, di mana partai-partai terkemuka akan bersaing lebih ketat.
Keberhasilan National Rally dalam putaran pertama mengindikasikan bahwa mereka bisa menjadi kekuatan dominan di Majelis Nasional, meskipun tidak dengan mayoritas absolut.
Bagi Macron, hasil ini merupakan kemunduran besar setelah dia mengambil risiko dengan mengadakan pemilu dadakan dalam upaya untuk menguji sentimen publik.
Dalam perspektif jangka panjang, terbuka kemungkinan bagi National Rally untuk menguasai kursi-kursi mayoritas dalam putaran kedua, yang dapat mengubah dinamika politik dalam negeri Prancis secara signifikan.