Lebanon Darurat Perang, PM Najib Mikati Cemaskam Kemungkinan Invasi Israel
indotimes, 1 Juli – Lebanon Darurat Perang, PM Najib Mikati Cemaskam Kemungkinan Invasi Israel. Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, mengingatkan bahwa negaranya saat ini berada dalam keadaan darurat perang menyusul meningkatnya bentrokan antara Israel dan Hizbullah.
Mikati mengungkapkan kekhawatirannya akan potensi invasi Israel ke Lebanon dalam kunjungannya ke selatan Lebanon pada hari Sabtu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti dilaporkan oleh media Lebanon, National News Agency, dan dilansir oleh The New Arab pada Senin (1/7/2024), Mikati menegaskan komitmennya terhadap perdamaian dan menyerukan implementasi Resolusi 1701 Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Resolusi ini mengatur gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel setelah konflik tahun 2006.
Mikati juga menyoroti pentingnya Resolusi 2735 yang menekankan solusi dua negara di Jalur Gaza, serta menyerukan Israel untuk menghentikan serangan terhadap Lebanon dan perang di Gaza.
“Dalam situasi ini, kami bersatu dengan rakyat kami. Kelompok perlawanan menjalankan peran mereka, pemerintah melakukan tanggung jawabnya, dan kami bertekad melindungi negara ini,” tegas Mikati.
Kekhawatiran akan eskalasi konflik semakin membesar setelah militer Israel mengumumkan persetujuannya terhadap rencana invasi ke Lebanon jika situasi membutuhkan.
Times of Israel melaporkan bahwa dua rumah sakit di Lebanon utara saat ini dalam siaga tinggi menghadapi potensi pecahnya perang antara Israel dan Hizbullah.
Pernyataan Mikati ini mencerminkan tegangnya situasi di Timur Tengah yang terus memanas, di mana Lebanon dan Israel berada di ambang ketegangan yang lebih tinggi dari sebelumnya.