MUARA ENIM, (indotimes) – Kronologi Tragedi di Tol Indralaya-Prabumulih: Kecelakaan Merenggut Nyawa dr. Bella. Insiden tragis terjadi di KM 48 Tol Indralaya Prabumulih, yang menewaskan seorang dokter pendamping haji asal Muara Enim, dr. Bella, yang juga menjabat sebagai Kasi Pelayanan RSUD Semendo Darat Laut (SDL).
Kronologi Kecelakaan:
Kecelakaan yang melibatkan dua minibus terjadi pada Senin malam, menampilkan pemandangan memilukan dengan mobil-mobil yang ringsek. Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, terlihat satu minibus dengan plat nomor BG 20 PZ milik Kepala Bappeda Kabupaten PALI, yang mengalami kerusakan ringan, dan sebuah Toyota Innova dengan plat nomor BG 1127 DT yang mengalami kerusakan parah.
Seorang pria terdengar menangis dalam video tersebut, melarang warga untuk mengambil foto korban yang sudah meninggal. “Jangan foto kak, lah sudah meninggal,” ujarnya sambil terisak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pernyataan Resmi:
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, dr. Hj. Eni Zatila MKM, menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian dr. Bella. “Kami sangat berduka dan kehilangan salah satu tenaga kesehatan terbaik. Semoga dr. Bella mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Eni Zatila dikuti dao tribunsumsel.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang mengonfirmasi kecelakaan tersebut. “Iya, benar. Anggota Polsek Gelumbang dan Polres Muara Enim sedang menuju lokasi kejadian. Untuk sementara, itu yang bisa diinformasikan,” katanya.
Kondisi Kepala Bappeda PALI:
Kepala Bappeda PALI, Ahmad Jhoni, yang mobilnya hanya tersenggol dalam kecelakaan tersebut, memastikan dirinya dan keluarganya dalam keadaan baik. “Alhamdulillah, saya dan keluarga baik-baik saja,” jawab Ahmad Jhoni melalui pesan WhatsApp.
Kesimpulan:
Kecelakaan di Tol Indralaya-Prabumulih ini menyoroti pentingnya keselamatan di jalan tol dan betapa cepatnya tragedi dapat terjadi.
Kehilangan dr. Bella menjadi duka mendalam bagi keluarga besar Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim dan masyarakat yang mengenalnya.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan dr. Bella mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.