KKP: Kerjasama Indonesia-Vietnam Dapat Jadikan Pemimpin dalam Produksi Ikan di Asia Tenggara - Portal Berita Politik

KKP: Kerjasama Indonesia-Vietnam Dapat Jadikan Pemimpin dalam Produksi Ikan di Asia Tenggara

- Editor

Rabu, 12 Maret 2025 - 07:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INDOTIMES.ID, Jakarta – Pemerintah Indonesia dan Vietnam resmi meningkatkan hubungan bilateral menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif dalam peringatan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Salah satu sektor utama yang diperkuat adalah kerja sama perikanan, khususnya dalam pengembangan budidaya lobster, tuna, dan rumput laut.

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Implementing Arrangement (IA) antara Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia serta Direktorat Perikanan dan Pengawasan Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup Vietnam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dokumen tersebut diperlihatkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) Tô Lâm dalam acara kenegaraan di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/3).

“Dengan penguatan kerja sama ini, kita semakin dekat untuk menjadikan Indonesia dan Vietnam sebagai pemimpin dalam produksi perikanan di kawasan,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, dikutip dari laman KKP Rabu (12/3/2025).

Baca Juga  Fakta-Fakta Aksi Demonstrasi Pengusaha Truk Indonesia

Kerja Sama Akuakultur, Teknologi, dan Hilirisasi

Selain pengembangan budidaya, kedua negara sepakat meningkatkan pertukaran informasi terkait regulasi dan data akuakultur, teknologi budidaya, perdagangan, serta pemasaran produk perikanan.

Kesepakatan ini juga mencakup investasi, pendidikan, serta pertukaran ilmuwan dan pejabat pemerintah untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor perikanan.

Sebagai mekanisme implementasi, Indonesia dan Vietnam akan membentuk Kelompok Kerja Sama Bersama yang akan bertemu secara rutin setidaknya setahun sekali guna mengevaluasi perkembangan kerja sama serta menyusun langkah-langkah strategis ke depan.

Perjanjian ini berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua negara.

Baca Juga  Fakta-Fakta Aksi Demonstrasi Pengusaha Truk Indonesia

Budidaya Perikanan Berkelanjutan: Fokus pada Rumput Laut dan Tuna

Sebelum acara kenegaraan, Menteri Trenggono dan Wakil Menteri Pertanian dan Lingkungan Hidup Vietnam, Phung Duc Tien, menggelar pertemuan bilateral di Kantor KKP, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan ini, mereka membahas pengembangan budidaya perikanan di Indonesia, termasuk rumput laut dan tuna.

Indonesia saat ini merupakan produsen rumput laut terbesar kedua di dunia, dengan produksi lebih dari 9 juta ton per tahun. Pemerintah terus mengembangkan program hilirisasi untuk meningkatkan nilai jual produk rumput laut.

Salah satu inovasi terbaru adalah model budidaya ramah lingkungan di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang tidak lagi menggunakan plastik sebagai pelampung, melainkan batok kelapa, sehingga lebih aman bagi ekosistem laut.

Selain itu, pemerintah juga mendorong pengembangan budidaya tuna di wilayah timur Indonesia oleh pihak swasta.

Baca Juga  Fakta-Fakta Aksi Demonstrasi Pengusaha Truk Indonesia

“Kami berkomitmen mengelola sumber daya perikanan secara berkelanjutan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kelestarian ekosistem,” tegas Menteri Trenggono.

Perangi Penyelundupan Benih Lobster dan IUU Fishing

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Vietnam juga sepakat untuk memerangi praktik penyelundupan benih bening lobster.

Vietnam berkomitmen mengambil langkah tegas dalam pemberantasan penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (IUU Fishing).

“Kami berharap kerja sama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan perdagangan perikanan semakin nyata dan mendalam,” ujar Wakil Menteri Phung Duc Tien.

Dengan peningkatan kerja sama ini, Indonesia dan Vietnam semakin memperkuat posisinya sebagai kekuatan utama di sektor perikanan di Asia Tenggara.

Penulis : Fadhil

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Fakta-Fakta Aksi Demonstrasi Pengusaha Truk Indonesia
Banyak Rumah Subsidi Bermasalah! Prabowo Murka, Perintahkan Audit dan Evaluasi
Revisi UU TNI: Jabatan Sipil Bisa Diisi Militer, Revisi Bukan dari Prabowo, Benarkah Dwifungsi ABRI Kembali?
Percepatan Pengangkatan CASN 2024: Pemerintah Daerah Dituntut Bergerak Cepat
Pemerintah Tetapkan Kawasan Transmigrasi Barelang, Dorong Perekonomian Rempang
Ramadan Momentum Perkuat Pesantren Ramah Anak, Kemenag Targetkan 6.530 Pesantren pada 2029
Jelang Lebaran, PTPN IV PalmCo Gelar Operasi Pasar Tekan Harga Pangan di Riau
KPK Dukung Presiden Prabowo Bangun Penjara Khusus Koruptor di Pulau Terpencil, “Sediakan Alat Pertanian”

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 13:38 WIB

Fakta-Fakta Aksi Demonstrasi Pengusaha Truk Indonesia

Kamis, 20 Maret 2025 - 11:12 WIB

Banyak Rumah Subsidi Bermasalah! Prabowo Murka, Perintahkan Audit dan Evaluasi

Kamis, 20 Maret 2025 - 10:32 WIB

Revisi UU TNI: Jabatan Sipil Bisa Diisi Militer, Revisi Bukan dari Prabowo, Benarkah Dwifungsi ABRI Kembali?

Rabu, 19 Maret 2025 - 16:31 WIB

Percepatan Pengangkatan CASN 2024: Pemerintah Daerah Dituntut Bergerak Cepat

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:20 WIB

Pemerintah Tetapkan Kawasan Transmigrasi Barelang, Dorong Perekonomian Rempang

Berita Terbaru