INDOTIMES.ID, Batang – Pemerintah Indonesia semakin serius mengembangkan sektor industri dengan meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang.
Presiden Prabowo Subianto menandai perubahan status Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menjadi KEK pada Kamis (20/3), dengan harapan dapat menarik investasi besar serta mempercepat hilirisasi dan industrialisasi di tanah air.
Dalam peresmian yang disiarkan secara virtual, Prabowo menegaskan bahwa pengembangan KEK Industropolis Batang adalah langkah strategis untuk menjadikan Indonesia lebih kompetitif di sektor industri global.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan, ia optimistis kawasan ini bisa menyaingi Shenzhen, China, sebagai pusat industri canggih di Asia.
“Hari ini Indonesia memiliki kawasan yang kita harapkan menjadi Shenzhen-nya Indonesia, Insyaallah,” ujar Prabowo.
Kolaborasi Strategis dengan China
Momentum peresmian KEK Batang juga ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara KEK Industropolis Batang dan China State Construction Engineering Corporation (CSCEC).
Kerja sama ini merupakan bagian dari program Two Countries Twin Park (TCTP) yang menghubungkan kawasan industri di Indonesia dan China.
Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan dan Vice President CSCEC Li Yong Ming menandatangani MoU ini, disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto serta Duta Besar China untuk Indonesia, Wang Lutong.
Airlangga menyatakan bahwa kolaborasi ini akan mempercepat pengembangan kawasan, termasuk dalam perencanaan, pemasaran, dan akuisisi tenant strategis di rantai pasok industri global.
Total investasi yang diproyeksikan masuk ke KEK Batang dari program ini mencapai Rp 60 triliun dengan pengembangan tahap awal seluas 500 hektare.
“Melalui kerja sama ini, kita harapkan Batang bisa berkembang seperti kawasan industri di Shenzhen,” kata Airlangga.
Membuka Ribuan Lapangan Kerja Baru
Tak hanya mendatangkan investasi besar, proyek ini juga membawa dampak positif bagi tenaga kerja Indonesia.
Diharapkan lebih dari 10.000 lapangan kerja baru akan tercipta seiring dengan masuknya berbagai industri ke KEK Industropolis Batang.
KEK Batang bukan satu-satunya kawasan yang masuk dalam program TCTP. Menurut Airlangga, program ini juga melibatkan kawasan industri di Wijayakusuma, Semarang, serta di Bintan Utara.
Dengan rencana besar ini, KEK Industropolis Batang berpotensi menjadi pusat industri manufaktur dan teknologi canggih yang tidak hanya memperkuat ekonomi nasional tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri global. (AS)