INDOTIMES.ID, JAKARTA – Masyarakat kembali dihebohkan dengan temuan terbaru terkait produk minyak goreng subsidi, Minyak Kita. Sebuah video yang beredar menunjukkan kemasan Minyak Kita 1 liter hanya berisi 750 mililiter.
Dalam video tersebut, terlihat bahwa meskipun kemasan bertuliskan 1 liter, saat ditimbang hanya mencapai 750 mililiter. Hal ini menimbulkan kecurigaan dan keresahan di kalangan konsumen.
Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menanggapi bahwa kasus ini sebenarnya sudah lama dan pernah ditangani sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyebut PT Navyta Nabati Indonesia (NNI) sebagai produsen yang terlibat dalam insiden tersebut. Kemendag telah melakukan penyegelan terhadap gudang milik NNI terkait temuan tersebut.
Selain itu, di Kota Cirebon, beredar informasi mengenai dugaan minyak goreng Minyak Kita palsu. Warga melaporkan perbedaan warna dan kualitas minyak yang diduga palsu, seperti warna yang lebih gelap dan adanya endapan hitam. Pemerintah setempat bersama aparat kepolisian telah melakukan penyelidikan terkait temuan ini.
Menanggapi temuan-temuan tersebut, Choirul Anam, Komisioner Kompolnas, menekankan bahwa masalah yang dihadapi Polri tidak hanya terkait dengan individu Kapolri semata, melainkan juga berkaitan dengan perbaikan struktural dan kultural di institusi tersebut, termasuk pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
Ia menilai bahwa pergantian Kapolri sebaiknya dilakukan secara natural, dengan mempertimbangkan prestasi dan catatan yang ada.
Pemerintah dan aparat terkait diharapkan dapat segera menindaklanjuti temuan-temuan ini untuk memastikan kualitas dan keamanan produk Minyak Kita bagi konsumen.