Karhutla PALI 2024: 63,5 Hektare Sepanjang Kemarau 2024, 50 Titik Hotspot Masih Terpantau

Karhutla PALI 2024: 63,5 Hektare Sepanjang Kemarau 2024, 50 Titik Hotspot Masih Terpantau

- Editor

Jumat, 2 Agustus 2024 - 10:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Dokumen Istimewa.

i

Foto: Dokumen Istimewa.

PALI, (Indotimes.id) – Musim kemarau kini tengah melanda sejumlah wilayah di Sumatera Selatan, termasuk Kabupaten PALI. Untuk menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PALI telah mendirikan empat posko siaga Karhutla di empat kecamatan.

Langkah Proaktif BPBD PALI

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD PALI, Ahmad Hidayat, menyatakan bahwa sejauh ini sudah tercatat 50 titik api atau hotspot yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten PALI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Memasuki musim kemarau ini, ada 50 titik hotspot yang tercatat tersebar di beberapa kecamatan. Kami juga sempat kewalahan untuk memadamkan api di lahan gambut di wilayah Kecamatan Penukal Utara,” ujar Ahmad Hidayat, Kamis (1/8/2024).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pada musim kemarau tahun 2024 ini, seluas 63,5 hektare lahan telah terbakar. Lahan tersebut terdiri dari 59,2 hektare lahan mineral kebun dan 4,3 hektare lahan gambut.

“Sebagai langkah mengantisipasi Karhutla, kami mendirikan empat posko siaga api di Kecamatan Talang Ubi, Penukal Utara, Tanah Abang, dan Abab,” tambahnya.

Peran Serta Semua Pihak dalam Penanggulangan Karhutla

Wakil Bupati PALI, Drs. H. Soemarjono, menekankan bahwa penanganan dan pencegahan Karhutla memerlukan peran serta semua pihak, tidak hanya pemerintah dan aparat, tetapi juga perusahaan dan masyarakat.

“Untuk perusahaan perkebunan, kami minta berperan aktif dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” kata Soemarjono.

Ia juga mengingatkan seluruh masyarakat Kabupaten PALI untuk waspada dalam menghadapi musim kemarau.

“Ingatlah pesan dari pihak kepolisian, TNI, dan pemerintah untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Karena hal itu bisa merugikan orang lain serta bisa terkena ancaman pidana,” jelasnya.

Himbauan Kapolres PALI

Kapolres PALI, AKBP Khairu Nasrudin, mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla di Kabupaten PALI, Sumatera Selatan.

“Kami mengharapkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten PALI untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, terutama saat kemarau yang sangat riskan karena dapat meluas ke tempat lain,” ujar Kapolres, Kamis (1/8/2024).

Ia juga mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati menjaga lingkungan sekitar dan waspada terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab yang sengaja membakar lahan dan hutan sembarangan.

Upaya Mitigasi Karhutla

Polres PALI telah memerintahkan seluruh jajaran di Polsek untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pemantauan di lapangan. Selain itu, pentingnya koordinasi antara semua stakeholder juga ditekankan untuk mengantisipasi dan menanggulangi potensi kebakaran hutan dan lahan.

“Daerah rawan bencana Karhutla meliputi hampir seluruh kecamatan di Kabupaten PALI. Oleh karena itu, berbagai upaya telah dilakukan, termasuk pembuatan kanal blocking, embung, dan kolam penampungan air,” ungkap Kapolres.

Kapolres juga menyoroti peran penting perusahaan dalam pencegahan kebakaran. Ia menegaskan bahwa perusahaan harus lebih proaktif mengikuti instruksi Presiden Jokowi tentang pencabutan izin usaha bagi perusahaan yang lahannya terbakar.

“Semua pihak diminta untuk memperkuat komunikasi dan bekerja sama dalam menangani Karhutla, terutama menjelang musim kemarau yang berpotensi meningkatkan risiko kebakaran,” ujarnya.

Polres PALI akan terus berkoordinasi dengan Polsek jajaran dan BPBD setempat serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah pembakaran lahan sembarangan.

“Dengan adanya Pos Komando dan Tim Satgas yang telah dibentuk, serta dukungan dari berbagai pihak, Kabupaten PALI dapat lebih siap menghadapi potensi bencana Karhutla dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan,” tukasnya.

Berita Terkait

Disperindag PALI Pastikan Isi MinyaKita Sesuai, Harga di Pasaran Masih di Atas HET
Bupati PALI: Yang Ada Sekarang adalah 05, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Beredar Isu Gugat Soal Surat Pemberhentian ke PTUN, Ini Kata Mantan Bupati PALI Heri Amalindo
Tanggapi Kasus Pamer Alat Vital Oknum Anggotanya, Kasat Pol PP PALI : Jika Terbukti, Kita Berhentikan
Sertijab Bupati PALI 2025-2030, Asgianto Minta Audit Khusus, Ini Alasannya…
Kejari Geledah Kantor Disperindag Sehari Setelah Sertijab Bupati dan Wakil Bupati PALI
Personil Gabungan Amankan 10 Remaja Terlibat Tawuran dan Petasan
Diduga Oknum Satpol PP PALI Lakukan Aksi Pamer Alat Vital ke IRT Berujung Laporan Polisi

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 18:13 WIB

Disperindag PALI Pastikan Isi MinyaKita Sesuai, Harga di Pasaran Masih di Atas HET

Sabtu, 8 Maret 2025 - 19:27 WIB

Bupati PALI: Yang Ada Sekarang adalah 05, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Kamis, 6 Maret 2025 - 18:27 WIB

Beredar Isu Gugat Soal Surat Pemberhentian ke PTUN, Ini Kata Mantan Bupati PALI Heri Amalindo

Kamis, 6 Maret 2025 - 15:47 WIB

Tanggapi Kasus Pamer Alat Vital Oknum Anggotanya, Kasat Pol PP PALI : Jika Terbukti, Kita Berhentikan

Rabu, 5 Maret 2025 - 10:18 WIB

Sertijab Bupati PALI 2025-2030, Asgianto Minta Audit Khusus, Ini Alasannya…

Berita Terbaru