PALI, (indotimes) – Jembatan besi yang terletak di Dusun 6 Jerambah Besi, Desa Karta Dewa, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, hampir ambruk. Kondisi ini semakin memprihatinkan karena lebih dari 70 persen pipa jembatan telah lepas dan banyak yang hilang.
Akibatnya, banyak kendaraan roda dua maupun roda empat terjebak di lubang yang menganga di jembatan tersebut. Berdasarkan keterangan warga setempat, jembatan ini sering mengalami kerusakan karena sering dilintasi truk batubara dan kendaraan berat lainnya.
Dengan kondisi besi yang sudah banyak keropos dan berkarat, besi-besi pada jembatan tersebut semakin mudah ambrol. Hendri, Kepala Dusun setempat, mengungkapkan bahwa warga sudah beberapa kali mencoba memperbaiki jembatan dengan menggunakan kayu bulat untuk menutupi lubang, namun perbaikan tersebut tidak bertahan lama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hari ini kondisi jembatan sudah nyaris putus dan sulit dilalui kendaraan. Lebih dari 70 persen pipa alas jembatan lepas dan banyak yang hilang,” ujar Hendri, Senin (29/7/2024).
Ia menambahkan bahwa jika jembatan tersebut tidak segera diperbaiki, perekonomian masyarakat juga akan terancam. Jembatan ini merupakan objek vital bagi masyarakat dalam menjalankan roda ekonomi mereka.
“Kalau jembatan ini putus, maka perekonomian masyarakat juga terancam,” imbuhnya.
Hendri berharap pihak Pertamina dan perusahaan lainnya yang sering melintasi jembatan ini untuk membantu perbaikan. Selain itu, ia juga berharap adanya perhatian dari pemerintah kabupaten maupun provinsi untuk memperbaiki bahkan membangun kembali jembatan tersebut.
“Sudah kami laporkan, tetapi hingga kini belum ada tanggapan dari pihak terkait. Kami juga berharap kepada pemangku kebijakan untuk segera memperbaikinya,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten PALI, Kartika Anwar, menyatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan permasalahan ini ke Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel).
“Jembatan itu saat ini berstatus jalan Provinsi. Jadi dengan kondisi jembatan yang membahayakan, kami telah meminta pihak Pemprov untuk memperbaiki serta meminta bantuan dari pihak perusahaan untuk membantu perbaikan,” kata Kartika.
Kartika juga mengungkapkan bahwa upaya perbaikan telah dilakukan oleh Dinas Perhubungan PALI pada bulan Maret 2024 lalu. Namun, material bangunan yang terbuat dari pipa besi dan hanya di las membuat jembatan tersebut mudah rusak karena tidak mampu menahan beban kendaraan yang melintas.
“Beberapa bulan lalu telah kami perbaiki, namun saat ini rusak kembali karena memang jembatan itu terbuat dari pipa besi dan mobilisasi pada jalur tersebut cukup padat,” ujarnya.
Editor : (AS)