JAKARTA (Indotimes) – Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat (JAKER) akan menyelenggarakan Konsolidasi Nasional pada akhir Juli atau awal Agustus 2024, sebagai tanggapan atas situasi sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang berkembang di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal JAKER, Laurentius Justinianus Sonny, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (21/7).
Sonny, yang akrab disapa Sonny, menegaskan bahwa JAKER perlu mengambil sikap bersama secara nasional untuk menghadapi isu-isu kebudayaan seperti penguatan Bhineka Tunggal Ika, patriotisme, industrialisasi, hilirisasi, korupsi, etika moral, nepotisme, ketidakadilan sosial-ekonomi, serta isu politik terkait wacana Kementerian Kebudayaan dan Pilkada Serentak 2024.
Pertemuan Nasional ini akan melibatkan struktur JAKER di berbagai kota dan jaringan yang ada di beberapa wilayah, antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita akan melibatkan struktur JAKER mulai dari tingkat pusat hingga kota dan kabupaten, serta komunitas termasuk kawan-kawan yang baru dan lama aktif di JAKER,” ujar Sonny.
Sebagai bagian dari konsolidasi, JAKER juga akan mengadakan Diskusi dan Bedah Buku “Menghadang Kubilai Khan” karya AJ Susmana di Jakarta pada Minggu, 18 Agustus 2024. Acara ini akan mengundang novelis Sihar Ramses Simatupang, novelis dan penggiat budaya Wenri Wanhar, serta Ahmad Suluh Rifai, Wakil Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA).
“Kegiatan Diskusi dan Bedah Buku ini bertema ‘Persatuan Nasional, Keadilan dan Kemakmuran Bangsa’ dan akan diadakan juga di kota dan kabupaten dengan melibatkan para pengambil kebijakan, penggiat seni dan budaya, komunitas literasi, dosen, budayawan, sejarawan, maupun politisi,” pungkas Sonny.