Iran: Ismail Haniyeh Terbunuh oleh proyektil jarak pendek dengan bahan peledak seberat sekitar 7 kg

Iran: Ismail Haniyeh Terbunuh oleh proyektil jarak pendek dengan bahan peledak seberat sekitar 7 kg

- Editor

Minggu, 4 Agustus 2024 - 18:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto: Dokumen Istimewa

i

foto: Dokumen Istimewa

DUBAI, (indotimes.id) – Garda Revolusi Iran mengumumkan pada Sabtu (4/8) bahwa pemimpin kelompok militan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, terbunuh di Teheran oleh proyektil jarak pendek dengan bahan peledak seberat sekitar 7 kg. Militer Iran bersumpah akan membalas dendam atas tindakan tersebut.

Pembunuhan yang terjadi pada Rabu (31/7) pekan lalu ini meningkatkan kekhawatiran akan potensi konflik langsung antara Teheran dan Israel, yang merupakan musuh bebuyutan, di kawasan yang sudah terguncang oleh perang Israel di Gaza dan meningkatnya konflik di Lebanon.

Baca Juga  EU Desak Rusia Akhiri Perang! Aset Dibekukan, Gencatan Senjata Jadi Solusi?

“Balas dendam atas pembunuhan pemimpin Hamas akan berat dan dilakukan pada waktu, tempat, dan cara yang tepat,” kata pernyataan Garda Revolusi, sambil menyalahkan “rezim teroris Zionis” Israel atas kematian Haniyeh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Iran dan Hamas menuduh Israel melakukan serangan yang menewaskan Haniyeh beberapa jam setelah ia menghadiri pelantikan presiden baru Iran.

Baca Juga  EU Desak Rusia Akhiri Perang! Aset Dibekukan, Gencatan Senjata Jadi Solusi?

Potret Ismail Haniyeh dipajang dalam demonstrasi yang mengecam pembunuhannya di kota pesisir Sidon, Lebanon, pada 2 Agustus 2024. (Foto: AFP)

The New York Times, mengutip sumber anonim, melaporkan bahwa ledakan yang menewaskan Haniyeh berasal dari bom yang diselundupkan secara diam-diam ke wisma tempat ia menginap di Teheran dua bulan lalu. Pejabat Israel belum mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Baca Juga  EU Desak Rusia Akhiri Perang! Aset Dibekukan, Gencatan Senjata Jadi Solusi?

Pernyataan pasukan elite Iran juga menuding “pemerintah kriminal Amerika Serikat” mendukung serangan yang menurut media Iran terjadi di pinggiran utara Teheran. Haniyeh dimakamkan pada Jumat (2/8) di Qatar, tempat ia bertugas.

Berita Terkait

EU Desak Rusia Akhiri Perang! Aset Dibekukan, Gencatan Senjata Jadi Solusi?
Serangan Israel di Gaza Memicu Kecaman, Indonesia Desak Aksi Nyata Komunitas Internasional
G7 Ultimatum Rusia: Terima Gencatan Senjata atau Hadapi Sanksi Baru
Lentera Ramadan dari Kardus Daur Ulang, Cara Warga Gaza Menemukan Harapan
Israel Garis Keras Dukung Rencana Trump Usir Warga Gaza
Putin Setuju Gencatan Senjata, Tapi Tolak Proposal AS: “Harus Menghilangkan Akar Krisis!
Kronologi Penangkapan Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte
AS Tangkap Aktivis Pro-Palestina di Columbia University, Trump Janjikan Tindakan Keras

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 18:23 WIB

Serangan Israel di Gaza Memicu Kecaman, Indonesia Desak Aksi Nyata Komunitas Internasional

Sabtu, 15 Maret 2025 - 15:26 WIB

G7 Ultimatum Rusia: Terima Gencatan Senjata atau Hadapi Sanksi Baru

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:43 WIB

Lentera Ramadan dari Kardus Daur Ulang, Cara Warga Gaza Menemukan Harapan

Sabtu, 15 Maret 2025 - 10:28 WIB

Israel Garis Keras Dukung Rencana Trump Usir Warga Gaza

Jumat, 14 Maret 2025 - 07:42 WIB

Putin Setuju Gencatan Senjata, Tapi Tolak Proposal AS: “Harus Menghilangkan Akar Krisis!

Berita Terbaru