JAKARTA, (indotimes) – Sebuah video yang baru-baru ini viral di media sosial menunjukkan seorang ibu kos yang menggerebek kamar kos milik dua penghuni yang diduga mengidap hoarding disorder.
Video tersebut diunggah di akun TikTok @siskavizar pada Senin pagi. Dalam video, ibu kos dan penjaga kos membuka paksa kamar yang dipenuhi sampah dan barang-barang berserakan, mulai dari lemari, kasur, hingga lantai yang hampir tak terlihat karena tumpukan barang dan sampah.
Sang ibu kos terkejut melihat kondisi kamar yang berantakan dan segera meminta kedua penghuni kamar untuk membereskan kamar serta meninggalkan tempat tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan informasi yang beredar, kedua penghuni kamar tersebut diduga mengalami hoarding disorder, sebuah gangguan mental yang perlu penanganan khusus.
Pengertian Hoarding Disorder
Hoarding disorder adalah gangguan mental di mana seseorang mengalami kesulitan ekstrem untuk membuang atau melepaskan barang-barang, terlepas dari nilai sebenarnya. Individu dengan hoarding disorder cenderung menumpuk barang-barang hingga mengakibatkan kondisi lingkungan yang berantakan dan tidak sehat.
Penyebab Hoarding Disorder
Penyebab hoarding disorder tidak sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor yang dapat berkontribusi termasuk:
- Genetik:Riwayat keluarga dengan gangguan yang serupa dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan hoarding disorder.
- Pengalaman Hidup: Trauma atau peristiwa yang sangat emosional, seperti kehilangan orang yang dicintai, dapat memicu atau memperburuk kondisi ini.
- Masalah Mental Lainnya: Kondisi seperti depresi, kecemasan, dan gangguan obsesif-kompulsif sering ditemukan pada orang dengan hoarding disorder.
Cara Mencegah dan Menangani Hoarding Disorder
Mengelola hoarding disorder memerlukan pendekatan yang komprehensif. Berikut beberapa cara untuk mencegah dan menanganinya:
- Terapi Kognitif Perilaku (CBT): Terapi ini membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang mendasari hoarding disorder.
- Dukungan Keluarga dan Teman: Dukungan dari orang-orang terdekat sangat penting untuk membantu individu dengan hoarding disorder merasa diterima dan dipahami.
- Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran mengenai hoarding disorder di kalangan masyarakat dapat membantu mengurangi stigma dan mendorong individu untuk mencari bantuan.
- Intervensi Profesional: Dalam beberapa kasus, diperlukan bantuan dari profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater, untuk penanganan yang lebih intensif.
- Lingkungan yang Mendukung: Menciptakan lingkungan yang teratur dan mendukung dapat membantu individu mengembangkan kebiasaan yang lebih sehat dalam mengelola barang-barang mereka.
Video viral tersebut telah menarik perhatian publik terhadap pentingnya memahami dan menangani hoarding disorder dengan cara yang tepat, serta mendukung individu yang mengidap gangguan ini agar dapat hidup lebih baik dan sehat.