INDOTIMES.ID, Jakarta, 8 Maret 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional (IWD) 2025, Aliansi Perempuan Indonesia (API) akan menggelar aksi protes pada Sabtu, 8 Maret 2025, mulai pukul 15.00 WIB.
Titik kumpul aksi ditetapkan di depan pusat perbelanjaan Sarinah, Jalan M.H. Thamrin No. 11, Jakarta Pusat, sebelum melanjutkan kirab singkat (short march) menuju kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat No. 21, Gambir, Jakarta Pusat.
Dalam aksi ini, peserta diminta untuk mengenakan pakaian berwarna ungu atau hitam sebagai dress code. Peserta juga diperbolehkan membawa poster yang menyuarakan tuntutan kolektif maupun isu-isu pribadi terkait kesetaraan dan keadilan gender.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai bentuk inklusivitas, API membuka kesempatan bagi kawan-kawan disabilitas untuk turut serta dalam aksi. Panitia menyediakan juru bahasa isyarat (JBI) dan pendampingan bagi peserta yang membutuhkan.
Untuk kenyamanan peserta, panitia menyarankan agar peserta mengenakan pakaian dan alas kaki yang nyaman serta membawa perlengkapan pribadi seperti obat-obatan, makanan ringan, minuman, dan jas hujan atau payung. Panitia juga mengimbau agar peserta menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan, serta tidak membawa senjata tajam, atribut partai politik, barang berharga, dan menghindari kekerasan atau pelecehan seksual selama aksi.
API menyampaikan dua tuntutan utama melalui akun Instagram resminya, @mahardhikakita. Tuntutan pertama adalah meminta peran negara yang lebih besar dalam melindungi perempuan. API menilai bahwa negara selama ini gagal memberikan perlindungan, bahkan berkontribusi terhadap pemiskinan, kriminalisasi, dan kekerasan terhadap perempuan.
Tuntutan kedua berfokus pada hak perempuan atas kerja layak sebagai hak fundamental. API menyoroti maraknya praktik kerja tidak layak, seperti upah rendah, sistem kerja tanpa kontrak yang jelas, jam kerja berlebihan, serta pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan secara sewenang-wenang tanpa memenuhi hak buruh.
API mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya perempuan dan buruh perempuan yang terdampak PHK, untuk berpartisipasi dalam aksi ini.
Tema internasional IWD tahun ini, “Accelerate Action,” sejalan dengan harapan API untuk tercapainya kesetaraan gender secara lebih cepat dengan menghapus hambatan sistemik yang membatasi perempuan dalam mengakses hak-haknya.
Melalui aksi ini, API menegaskan bahwa perempuan Indonesia bukanlah warga kelas dua, melainkan memiliki hak yang sama untuk hidup, bekerja, dan mendapatkan perlindungan hukum tanpa diskriminasi.