INDOTIMES.ID, Jakarta – Gagasan Partai Super Terbuka (Tbk) yang dilontarkan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat tanggapan dari Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Golkar menekankan bahwa pembentukan partai politik harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan, sementara PKB menilai bahwa konsep partai dengan embel-embel Tbk tidak sesuai dengan sistem politik Indonesia.
Wacana ini pertama kali mencuat dalam wawancara Jokowi dengan Najwa Shihab yang diunggah di YouTube pada 11 Februari 2025. Saat ditanya soal peluang bergabung kembali dengan partai politik setelah dipecat dari PDIP pada Desember 2024, Jokowi mengaku belum berpikir ke arah tersebut. Namun, ia justru mengungkapkan idenya tentang konsep partai politik baru yang lebih inklusif.
“Keinginan kita ada sebuah partai politik yang super Tbk. Artinya, dimiliki oleh seluruh anggota,” ujar Jokowi dikutip dari Tempo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Golkar: Harus Sesuai dengan Perundang-undangan
Menanggapi gagasan ini, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir, menyatakan bahwa rencana tersebut boleh saja dilakukan, asalkan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Silakan saja, ini baik, tapi harus sesuai dengan peraturan undang-undang. Mau terbuka atau tertutup, tergantung pendirinya mau seperti apa arah partainya,” kata Adies di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Kamis, 6 Maret 2025.
PKB: Partai Bukan Perusahaan
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal, menegaskan bahwa partai politik tidak bisa disamakan dengan perusahaan. Menurutnya, istilah “Tbk” dalam dunia bisnis merujuk pada perusahaan yang sahamnya dapat dibeli oleh publik, sedangkan partai politik memiliki sistem yang berbeda.
“Enggak bisa misalnya sekarang mau bikin partai, tapi polanya bukan sesuai undang-undang yang ada. Wacana Partai Super Tbk ini seperti perusahaan, padahal partai politik bukan perusahaan,” ujar Cucun di Gedung DPR RI, Kamis, 6 Maret 2025.
Jokowi Diskusikan Konsep Partai Super Tbk dengan Relawan
Sebelumnya, pada Rabu, 3 Maret 2025, Jokowi mengungkapkan bahwa konsep Partai Super Tbk telah didiskusikan dengan relawan pendukungnya di Jakarta. Ia menjelaskan bahwa partai ini nantinya akan dimiliki oleh seluruh anggota, termasuk dalam proses pemilihan ketua yang dilakukan secara terbuka.
“Partai ini super terbuka. Pemilihan ketuanya juga dilakukan secara terbuka oleh seluruh anggotanya, benar-benar partai milik bersama,” kata Jokowi di kediamannya di Solo, Jawa Tengah.
Meski demikian, wacana ini masih sebatas gagasan dan belum ada langkah konkret terkait pembentukan Partai Super Tbk. Namun, ide ini telah memicu diskusi di kalangan partai politik dan masyarakat terkait masa depan sistem kepartaian di Indonesia.