PENNSYLVANIA, (indotimes) – Donald Trump Dievakuasi dari Panggung Kampanye di Pennsylvania Usai Suara Tembakan Terdengar. Mantan presiden dan bakal calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, dievakuasi dari panggung kampanye di Butler, Pennsylvania, pada Minggu (14/7), setelah terdengar suara tembakan di antara kerumunan massa.
Kejadian ini dilaporkan oleh sejumlah kantor berita, termasuk Related Press.
Insiden terjadi saat Trump sedang memamerkan grafik terkait jumlah penyeberangan migran di perbatasan. Rapat umum tersebut merupakan acara terakhirnya sebelum Konvensi Nasional Partai Republik yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (15/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tiba-tiba, suara letusan senjata terdengar dari kerumunan, memicu kepanikan di antara para pendukung yang hadir.
Trump, yang terlihat mengulurkan tangan kanannya ke lehernya dan dengan darah di wajahnya, segera merunduk di balik anak tangga panggung.
Agen Dinas Rahasia Amerika Serikat dengan cepat bergegas ke panggung untuk mengevakuasi Trump, sementara suara tembakan terus berlanjut.
Meskipun situasi tegang, Trump kemudian bangkit dan mengepalkan tinjunya ke udara, disambut sorak-sorai penonton.
Iring-iringan mobilnya segera meninggalkan lokasi kejadian, namun kondisi Trump saat ini belum diketahui secara pasti.
Polisi setempat langsung mengosongkan tempat pekan raya setelah Trump dievakuasi, menggambarkan lokasi tersebut sebagai tempat kejadian perkara.
Hingga berita ini diturunkan, Dinas Rahasia AS dan lembaga penegak hukum lainnya belum memberikan konfirmasi resmi mengenai insiden tersebut.
Dalam pernyataan terpisah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Mike Johnson menyatakan melalui media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) bahwa ia mendoakan Trump.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden dilaporkan telah menerima informasi awal mengenai insiden yang terjadi pada kampanye mantan presiden tersebut.
Insiden ini menambah ketegangan di tengah persaingan politik yang semakin memanas menjelang Konvensi Nasional Partai Republik dan pemilihan presiden mendatang.