Dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Beri Penjelasan Terkait Tewasnya Irohmin Tahanan di Rutan Kelas I Palembang

Dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Beri Penjelasan Terkait Tewasnya Irohmin Tahanan di Rutan Kelas I Palembang

- Editor

Jumat, 9 Agustus 2024 - 11:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Dokumen Istimewa

i

Foto: Dokumen Istimewa

PALEMBAG, (indotimes.id) Proses autopsi terhadap jenazah Irohmin, seorang tahanan di Rutan Kelas I Palembang, telah dilakukan oleh dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan. Irohmin, yang menjadi tersangka dalam kasus pengeroyokan, dilaporkan meninggal dunia pada Kamis (8/8/2024).

Autopsi dimulai pada pukul 17:16 WIB dan berlangsung hingga malam hari. Namun, hasil dari autopsi tersebut belum dapat disimpulkan. “Untuk hasilnya belum bisa kita simpulkan,” ujar dr. Kristina Sihaloho ketika ditemui setelah proses autopsi.

Saat ditanya mengenai adanya luka pada jenazah, dr. Kristina menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut. “Kita masih menunggu beberapa hasil pemeriksaan, terima kasih ya,” tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Sumsel, Mulyadi, menyebutkan bahwa menurut pemeriksaan dokter Rutan, Irohmin diduga meninggal dunia karena sakit. “Setelah kita tunggu laporan dari Rutan, tahanan itu diduga memang sakit, dan bisa dikuatkan dari keterangan dokter Rutan. Menurut dokter, yang bersangkutan pernah mengeluh sakit perut, sering pusing, dan sempat jatuh di dalam kamar,” jelas Mulyadi.

Keluarga Irohmin yang merasa janggal dengan penyebab kematian tersebut kini menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang. Mulyadi pun menyatakan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan keputusan keluarga untuk melakukan autopsi. “Autopsi silakan. Memang kewenangan pihak keluarga untuk mencari tahu apakah anggota keluarganya meninggal secara normal atau ada kekerasan,” katanya.

Perlu diketahui, dalam satu minggu terakhir, ini adalah kasus kedua di mana tahanan di Rutan Palembang dilaporkan meninggal dunia. Oleh karena itu, Mulyadi telah menginstruksikan seluruh Kepala Rutan dan Lapas untuk melakukan pengecekan kesehatan rutin terhadap tahanan dan warga binaan.

“Jika ditemukan adanya kesalahan dari anggota kami terkait meninggalnya tahanan tersebut, kami akan melakukan investigasi internal. Namun, jika kematiannya wajar, tidak perlu ada tindakan lebih lanjut,” tegas Mulyadi.

Berita Terkait

Kronologi Lengkap Anggota DPRD Musi Rawas Ditangkap Kejati Sumsel, Gerindra Siapkan Pemecatan
Pengangkatan CASN di Sumsel Ditunda, Gubernur Herman Deru: “Sekali-Sekali Mengabdi Untuk Negara”
Skandal Korupsi Tol Betung-Tempino: Crazy Rich Palembang Ditangkap, Modus Pemalsuan Tanah Terbongkar!
Oknum ASN Prabumulih Ditahan Polda Sumsel Terkait Kasus Penipuan Rp 3,5 Miliar
Banjir Genangi Palembang, Warga Diminta Waspadai Kondisi Sungai Musi
Gratis!!! Tol Palembang-Betung Akan Dibuka Fungsional Pada H-10 Lebaran
Ada Keluarga Huni Gedung Eks PSRAN di Palembang yang Terbengkalai, Kondisinya Memprihatinkan!!
Wali Kota Palembang Jatuhkan Sanksi SP3 pada Lurah Pulokerto karena Absen saat Sidak

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 05:33 WIB

Kronologi Lengkap Anggota DPRD Musi Rawas Ditangkap Kejati Sumsel, Gerindra Siapkan Pemecatan

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:13 WIB

Pengangkatan CASN di Sumsel Ditunda, Gubernur Herman Deru: “Sekali-Sekali Mengabdi Untuk Negara”

Senin, 10 Maret 2025 - 18:31 WIB

Skandal Korupsi Tol Betung-Tempino: Crazy Rich Palembang Ditangkap, Modus Pemalsuan Tanah Terbongkar!

Minggu, 9 Maret 2025 - 13:35 WIB

Oknum ASN Prabumulih Ditahan Polda Sumsel Terkait Kasus Penipuan Rp 3,5 Miliar

Minggu, 9 Maret 2025 - 12:51 WIB

Banjir Genangi Palembang, Warga Diminta Waspadai Kondisi Sungai Musi

Berita Terbaru