Kayuagung, (indotimes) – Di tengah maraknya penggunaan gadget, minat membaca buku di kalangan siswa-siswi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengalami penurunan signifikan. Hal ini tercermin dari sepinya kunjungan ke perpustakaan daerah, yang diakui oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) OKI.
Melansir tribunsumsel, Fikri Firdaus, pengelola harian perpustakaan, mencatat bahwa pengunjung perpustakaan sempat sangat rendah, bahkan kurang dari lima orang per hari. “Namun, dalam sebulan terakhir, kunjungan mulai meningkat menjadi puluhan orang per hari,” ungkapnya pada Jumat (19/7/2024).
Untuk mengatasi masalah ini, DKP OKI telah melakukan berbagai strategi untuk menarik minat baca masyarakat, terutama pelajar. Salah satunya adalah menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah di Bumi Bende Seguguk untuk mengadakan kunjungan rutin. “Kami menjadwalkan kunjungan dari PAUD, TK, SD, hingga SMP secara bergantian,” tambah Fikri.
Selain itu, perpustakaan juga telah meningkatkan fasilitas penunjang seperti media baca, komputer, Wi-Fi gratis, dan area bermain anak. “Bagi masyarakat yang ingin berkunjung untuk bermain, kami menyediakan permainan motorik dan sensorik untuk anak-anak,” jelasnya.
Meskipun demikian, tantangan terbesar saat ini adalah persaingan dengan gadget dan teknologi digital. “Anak-anak muda kini lebih memilih gadget daripada membaca buku, yang membuat minat baca mereka menurun,” kata Fikri. Ia juga mengimbau para orang tua untuk membiasakan diri membaca di rumah, sehingga anak-anak dapat meniru kebiasaan tersebut.
Sri Miati, Plt Bidang Pengolahan Layanan dan Pelestarian Perbaikan Naskah Kuno di DKP OKI, menyampaikan bahwa syarat meminjam buku hanya membutuhkan kartu pelajar atau KTP. “Kami menyediakan pendaftaran anggota perpustakaan secara gratis, dengan masa aktif kartu anggota selama satu tahun,” ujarnya. Sri juga menegaskan bahwa perpustakaan tidak mengenakan denda jika buku terlambat dikembalikan atau hilang, namun mendorong pengembalian tepat waktu.
Perpustakaan daerah OKI buka dari Senin hingga Kamis pukul 08.00 – 15.00 WIB dan pada Jumat dari pukul 08.30 – 15.30 WIB, sesuai dengan jam kerja pegawai pemerintahan. DKP berharap dengan upaya-upaya tersebut, perpustakaan dapat kembali menjadi pusat aktivitas baca yang ramai dan bermanfaat bagi masyarakat OKI.
Sumber Berita: Internet