Desak Transparansi Tim FOLU Net Sink 2030, Komisi IV DPR RI: Seharusnya Dikelolah Anggota yang Tidak Berafiliasi Politik - Portal Berita Politik

Desak Transparansi Tim FOLU Net Sink 2030, Komisi IV DPR RI: Seharusnya Dikelolah Anggota yang Tidak Berafiliasi Politik

- Editor

Selasa, 11 Maret 2025 - 06:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INDOTIMES.ID, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan menyoroti dugaan afiliasi politik dalam Operation Management Office Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030. Ia menilai banyaknya kader partai dalam tim ini berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.

“FOLU Net Sink 2030 seharusnya dikelola oleh individu profesional, bukan berdasarkan afiliasi politik Menteri Kehutanan,” kata Johan, Senin (10/3/2025).

Baca Juga  Tragedi Penembakan di Lampung, DPR: Sorotan terhadap Disiplin dan Pembinaan Prajurit TNI

Johan menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka mengutamakan transparansi dan meritokrasi dalam tata kelola pemerintahan. Jika proses seleksi tidak dilakukan secara terbuka, hal ini dinilai tidak selaras dengan semangat profesionalisme yang dicanangkan pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan data yang dikutip, 12 dari 43 anggota tim FOLU Net Sink 2030 berasal dari kader partai politik. Keputusan pembentukan tim ini tertuang dalam Kepmenhut Nomor 32 Tahun 2025, di mana Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bertindak sebagai penanggung jawab utama.

Baca Juga  Indonesia dan Chili Perkuat Kerja Sama Hilirisasi Nikel dan Kobalt, Dorong Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja

Selain itu, Johan juga mengkritisi besarnya honor yang diberikan kepada anggota tim. Penanggung jawab menerima Rp50 juta per bulan, wakilnya Rp40 juta, sementara ketua pelaksana dan beberapa jabatan lainnya memperoleh Rp30 juta per bulan. Bahkan, untuk posisi staf sekretariat, honor yang diterima mencapai Rp8 juta per bulan.

Johan mendesak agar Menteri Kehutanan membuka mekanisme seleksi yang lebih transparan serta memastikan bahwa program ini dijalankan secara profesional dan berorientasi pada kepentingan nasional.

Penulis : Fadhil

Editor : Redaksi

Sumber Berita: dpr.go.id

Berita Terkait

Tragedi Penembakan di Lampung, DPR: Sorotan terhadap Disiplin dan Pembinaan Prajurit TNI
Indonesia dan Chili Perkuat Kerja Sama Hilirisasi Nikel dan Kobalt, Dorong Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja
Revisi UU TNI Disepakati DPR, Langkah Baru Reformasi Militer?
DPR RI: Hari Ini Pemerintah Akan Umumkan Terkait Percepatan Pengangkatan CPNS dan CPPPK, Ini Jadwadnya
Geger! RUU TNI Bisa Bikin Militer Kuasai Jabatan Sipil? Begini Faktanya!
Diam-Diam DPR – Pemerintah Bahas Revisi UU TNI di Hotel Mewah, Ada Apa?
Penerimaan Pajak di Jabar Melejit Saat Nasional Anjlok 30%! Apa Sebabnya? 
Pengangkatan CASN 2024 Akan Dipercepat? Begini Kata DPR!

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 17:26 WIB

Tragedi Penembakan di Lampung, DPR: Sorotan terhadap Disiplin dan Pembinaan Prajurit TNI

Rabu, 19 Maret 2025 - 15:24 WIB

Indonesia dan Chili Perkuat Kerja Sama Hilirisasi Nikel dan Kobalt, Dorong Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja

Rabu, 19 Maret 2025 - 10:22 WIB

Revisi UU TNI Disepakati DPR, Langkah Baru Reformasi Militer?

Senin, 17 Maret 2025 - 09:23 WIB

DPR RI: Hari Ini Pemerintah Akan Umumkan Terkait Percepatan Pengangkatan CPNS dan CPPPK, Ini Jadwadnya

Minggu, 16 Maret 2025 - 14:42 WIB

Geger! RUU TNI Bisa Bikin Militer Kuasai Jabatan Sipil? Begini Faktanya!

Berita Terbaru

Para Pemimpin-Pemimpim UNI Eropa. (Foto Istimewa)

Politik Luar Negeri

EU Desak Rusia Akhiri Perang! Aset Dibekukan, Gencatan Senjata Jadi Solusi?

Jumat, 21 Mar 2025 - 14:20 WIB