PALEMBANG, (indotimes) – Uji coba rekayasa lalu lintas contraflow di Jalan Kolonel H. Burlian, Palembang, dari putaran depan RSUD Siti Fatimah hingga putaran depan Korem Gapo pada Senin (22/7) pagi justru memperparah kemacetan. Sistem yang diharapkan dapat mengurai lalu lintas malah menyebabkan antrean panjang kendaraan.
Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKBP Yenni Diarty, mengonfirmasi bahwa rekayasa arus lalu lintas yang dilakukan oleh Satlantas Polrestabes Palembang bersama Dishub Kota Palembang mengakibatkan kepadatan kendaraan.
“Uji coba contra flow dari putaran RS Siti Fatimah hingga pintu masuk Korem Gapo faktanya di lapangan terjadi kepadatan kendaraan karena adanya penyesuaian dari kendaraan masyarakat Palembang yang mengarah ke kota,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepadatan terutama terjadi akibat pengalihan arus putar balik dari arah Polda menuju Sinar Mas. Pengendara yang biasanya bisa putar balik di RS Siti Fatimah kini harus diarahkan ke Punti Kayu, menyebabkan antrean panjang dari arah Trakindo menuju KM 4,5.
“Kami menemukan beberapa titik kemacetan yang diakibatkan oleh uji coba contraflow ini,” tambahnya.
Kondisi ini diperparah dengan penggunaan pintu masuk Korem Gapo sebagai pintu keluar dalam sistem contra flow, menghambat arus kendaraan dari arah pasar KM 4,5.
Uji coba contraflow diterapkan sepanjang 1,1 KM, dari putaran RS Siti Fatimah hingga pintu masuk Korem Gapo. Namun, imbasnya, kendaraan dari arah Polda harus putar balik di Punti Kayu, menambah panjang antrean.
AKBP Yenni Diarty menjelaskan bahwa setelah pengamatan dan evaluasi di lapangan, ditemukan beberapa penyebab titik kemacetan di sekitar Pasar KM 4,5.
“Setiap pagi, volume kendaraan dari arah Jalan Bandara dan Trakindo menuju Polda memang cukup banyak, terutama dengan banyaknya perumahan dan perkantoran yang mengarah ke Kota Palembang,” ujarnya.
Yenni menyarankan beberapa ruas jalan dievaluasi, seperti pintu masuk di depan Pasar KM 4,5 dan Korem Gapo, yang sebaiknya diberlakukan sistem buka-tutup.
Penertiban parkir di depan Pasar KM 4,5 dan di sekitar sekolah Muhammadiyah juga perlu dilakukan karena menjadi penyebab kemacetan di pagi hari.
“Dengan evaluasi yang tepat, diharapkan masalah kemacetan ini dapat diatasi dan lalu lintas kembali lancar,” tutup AKBP Yenni Diarty.