Contraflow Gagal, Kemacetan di Palembang Makin Parah - Portal Berita Politik

Contraflow Gagal, Kemacetan di Palembang Makin Parah

- Editor

Senin, 22 Juli 2024 - 14:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PALEMBANG, (indotimes) – Uji coba rekayasa lalu lintas contraflow di Jalan Kolonel H. Burlian, Palembang, dari putaran depan RSUD Siti Fatimah hingga putaran depan Korem Gapo pada Senin (22/7) pagi justru memperparah kemacetan. Sistem yang diharapkan dapat mengurai lalu lintas malah menyebabkan antrean panjang kendaraan.

Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKBP Yenni Diarty, mengonfirmasi bahwa rekayasa arus lalu lintas yang dilakukan oleh Satlantas Polrestabes Palembang bersama Dishub Kota Palembang mengakibatkan kepadatan kendaraan.

“Uji coba contra flow dari putaran RS Siti Fatimah hingga pintu masuk Korem Gapo faktanya di lapangan terjadi kepadatan kendaraan karena adanya penyesuaian dari kendaraan masyarakat Palembang yang mengarah ke kota,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepadatan terutama terjadi akibat pengalihan arus putar balik dari arah Polda menuju Sinar Mas. Pengendara yang biasanya bisa putar balik di RS Siti Fatimah kini harus diarahkan ke Punti Kayu, menyebabkan antrean panjang dari arah Trakindo menuju KM 4,5.

“Kami menemukan beberapa titik kemacetan yang diakibatkan oleh uji coba contraflow ini,” tambahnya.

Kondisi ini diperparah dengan penggunaan pintu masuk Korem Gapo sebagai pintu keluar dalam sistem contra flow, menghambat arus kendaraan dari arah pasar KM 4,5.

Uji coba contraflow diterapkan sepanjang 1,1 KM, dari putaran RS Siti Fatimah hingga pintu masuk Korem Gapo. Namun, imbasnya, kendaraan dari arah Polda harus putar balik di Punti Kayu, menambah panjang antrean.

AKBP Yenni Diarty menjelaskan bahwa setelah pengamatan dan evaluasi di lapangan, ditemukan beberapa penyebab titik kemacetan di sekitar Pasar KM 4,5.

“Setiap pagi, volume kendaraan dari arah Jalan Bandara dan Trakindo menuju Polda memang cukup banyak, terutama dengan banyaknya perumahan dan perkantoran yang mengarah ke Kota Palembang,” ujarnya.

Yenni menyarankan beberapa ruas jalan dievaluasi, seperti pintu masuk di depan Pasar KM 4,5 dan Korem Gapo, yang sebaiknya diberlakukan sistem buka-tutup.

Penertiban parkir di depan Pasar KM 4,5 dan di sekitar sekolah Muhammadiyah juga perlu dilakukan karena menjadi penyebab kemacetan di pagi hari.

“Dengan evaluasi yang tepat, diharapkan masalah kemacetan ini dapat diatasi dan lalu lintas kembali lancar,” tutup AKBP Yenni Diarty.

Berita Terkait

Kronologi Lengkap Anggota DPRD Musi Rawas Ditangkap Kejati Sumsel, Gerindra Siapkan Pemecatan
Pengangkatan CASN di Sumsel Ditunda, Gubernur Herman Deru: “Sekali-Sekali Mengabdi Untuk Negara”
Skandal Korupsi Tol Betung-Tempino: Crazy Rich Palembang Ditangkap, Modus Pemalsuan Tanah Terbongkar!
Oknum ASN Prabumulih Ditahan Polda Sumsel Terkait Kasus Penipuan Rp 3,5 Miliar
Banjir Genangi Palembang, Warga Diminta Waspadai Kondisi Sungai Musi
Gratis!!! Tol Palembang-Betung Akan Dibuka Fungsional Pada H-10 Lebaran
Ada Keluarga Huni Gedung Eks PSRAN di Palembang yang Terbengkalai, Kondisinya Memprihatinkan!!
Wali Kota Palembang Jatuhkan Sanksi SP3 pada Lurah Pulokerto karena Absen saat Sidak

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 05:33 WIB

Kronologi Lengkap Anggota DPRD Musi Rawas Ditangkap Kejati Sumsel, Gerindra Siapkan Pemecatan

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:13 WIB

Pengangkatan CASN di Sumsel Ditunda, Gubernur Herman Deru: “Sekali-Sekali Mengabdi Untuk Negara”

Senin, 10 Maret 2025 - 18:31 WIB

Skandal Korupsi Tol Betung-Tempino: Crazy Rich Palembang Ditangkap, Modus Pemalsuan Tanah Terbongkar!

Minggu, 9 Maret 2025 - 13:35 WIB

Oknum ASN Prabumulih Ditahan Polda Sumsel Terkait Kasus Penipuan Rp 3,5 Miliar

Minggu, 9 Maret 2025 - 12:51 WIB

Banjir Genangi Palembang, Warga Diminta Waspadai Kondisi Sungai Musi

Berita Terbaru

Para Pemimpin-Pemimpim UNI Eropa. (Foto Istimewa)

Politik Luar Negeri

EU Desak Rusia Akhiri Perang! Aset Dibekukan, Gencatan Senjata Jadi Solusi?

Jumat, 21 Mar 2025 - 14:20 WIB