Belasan Kader Masuk Kepengurusan FOLU Net Sink 2030 Kemenhut, PSI Dapat Kritik Tajam - Portal Berita Politik

Belasan Kader Masuk Kepengurusan FOLU Net Sink 2030 Kemenhut, PSI Dapat Kritik Tajam

- Editor

Senin, 10 Maret 2025 - 10:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INDOTIMES.ID – Menteri Kehutanan (Menhut) sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, tengah menjadi sorotan publik. Hal ini terkait dengan masuknya belasan kader PSI dalam kepengurusan Organisasi Operation Management Office Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 di Kementerian Kehutanan (Kemenhut).

Kader-kader PSI yang bergabung dalam struktur FOLU Net Sink 2030 mendapatkan gaji antara Rp8 hingga Rp50 juta. Di antara mereka, terdapat pasangan suami istri yang juga pejabat DPP PSI, yakni Andy Budiman dan Suci Mayang Sari.

Islah Bahrawi seorang toko muda NU, Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), turut mengkritik keras langkah tersebut. Ia menyatakan ketidakpuasannya melalui akun X pada Minggu, (9/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tidak lolos ke Senayan saja kelakuannya begini, bayangkan jika mereka lolos. Dulu, dulu sekali, saya sempat optimis dengan partai ini,” tulis Islah Bahrawi dalam akun X.

Ia menyebutkan bahwa sikap PSI ini mengingatkan pada perilaku yang sama seperti partai-partai sebelumnya yang ia anggap tidak berubah.

Selain itu, Islah mengungkapkan bahwa dirinya pernah mendapat rekomendasi untuk bergabung dengan PSI, namun ia memutuskan untuk tidak mengikutinya karena melihat pola yang sama dalam mendapatkan kekuasaan.

Sebagai informasi, Raja Juli Antoni membawa setidaknya sebelas kader PSI untuk bergabung dalam FOLU Net Sink 2030 yang dibiayai melalui hibah dari Norway Contribution, yang dikelola oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).

Dalam Kepmen Kehutanan No 32/2025, sebelas kader PSI yang bergabung dalam tim ini tercatat menerima honor antara Rp20 juta hingga Rp50 juta per bulan. Beberapa di antaranya termasuk Andy Budiman sebagai Dewan Penasehat, Kokok Dirgantoro sebagai anggota bidang Pengelolaan Hutan Lestari, dan Suci Mayang Sari sebagai anggota bidang Penegakan Hukum dan Peningkatan Kapasitas.

Berita Terkait

Pengamat: “Perseteruan Politik PDIP dan Jokowi Tidak Berkesudahan”
“Sebut Nama Utusan atau Hentikan Fitnah!” – Pangeran Tantang Deddy Sitorus
Dukungan PDIP ke Prabowo Tanpa Gibran: Strategi Politik atau Sentimen Personal?
Mahfud MD: “Setuju, Pak Presiden. Jangan Mundur Hadapi Koruptor, Sikat!”
“Isu Sri Mulyani Mundur Cuma Hoaks!”
Disebut Calon Ketum PPP, Gus Yasin : “PPP Harus Kembali ke Pesantren”
Kontroversi Letkol Teddy Jadi Ajudan Presiden, Pengamat: “TNI Jangan Diam!”
Sosok Satryo Soemantri Brodjonegoro: Dari Akademisi ke Kontroversi di Kabinet Prabowo

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 11:25 WIB

Pengamat: “Perseteruan Politik PDIP dan Jokowi Tidak Berkesudahan”

Minggu, 16 Maret 2025 - 21:39 WIB

“Sebut Nama Utusan atau Hentikan Fitnah!” – Pangeran Tantang Deddy Sitorus

Minggu, 16 Maret 2025 - 19:25 WIB

Dukungan PDIP ke Prabowo Tanpa Gibran: Strategi Politik atau Sentimen Personal?

Sabtu, 15 Maret 2025 - 20:06 WIB

Mahfud MD: “Setuju, Pak Presiden. Jangan Mundur Hadapi Koruptor, Sikat!”

Jumat, 14 Maret 2025 - 12:24 WIB

“Isu Sri Mulyani Mundur Cuma Hoaks!”

Berita Terbaru