INDOTIMES.ID – Bercumbu dengan istri adalah bagian penting dalam kehidupan rumah tangga yang dapat mempererat hubungan suami-istri, namun dalam Islam, setiap tindakan harus dilakukan sesuai dengan ajaran agama, termasuk dalam hal ini. Para ulama memberikan panduan mengenai adab atau tata cara yang benar dalam bercumbu agar hubungan suami-istri tetap harmonis dan penuh berkah. Artikel ini akan mengulas adab-adab bercumbu dengan istri menurut pandangan para ulama yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan rumah tangga.
1. Niat yang Ikhlas untuk Mencari Ridha Allah
Sebelum melakukan hubungan intim dengan istri, suami dianjurkan untuk memiliki niat yang ikhlas dan tulus, yakni untuk mencari ridha Allah. Menurut para ulama, setiap perbuatan, termasuk bercumbu, harus dilakukan dengan niat yang benar, yaitu untuk mempererat ikatan suami-istri serta menghasilkan keturunan yang baik dan sholeh.
Imam al-Ghazali dalam bukunya Ihya’ Ulumuddin menyebutkan bahwa hubungan intim yang dilakukan dengan niat yang benar akan menjadi ibadah. Oleh karena itu, suami-istri harus mengingatkan diri mereka akan tujuan mulia ini, sehingga setiap perbuatan mereka dapat bernilai pahala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
2. Menjaga Kebersihan Diri
Para ulama sangat menekankan pentingnya kebersihan dalam Islam, termasuk dalam hal bercumbu. Sebelum melaksanakan hubungan intim, baik suami maupun istri disarankan untuk berwudhu agar dapat menjaga kesucian dan kebersihan diri.
Imam Nawawi dalam al-Majmu’ menjelaskan bahwa berwudhu sebelum bercumbu bukan hanya untuk menjaga kebersihan fisik, tetapi juga sebagai bentuk persiapan mental untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kebersihan juga mencakup aspek fisik lainnya, seperti menjaga kebersihan tubuh dan pakaian agar hubungan yang dilakukan lebih menyenangkan dan nyaman.
3. Membaca Doa Sebelum Bercumbu
Salah satu adab yang penting dalam bercumbu adalah membaca doa terlebih dahulu. Doa ini dimaksudkan untuk meminta perlindungan dari godaan setan dan memohon keberkahan dalam hubungan suami-istri.
Doa yang sering dibaca oleh para ulama sebelum berhubungan intim adalah sebagai berikut:
“Bismillah, Allahumma jannibnasy syaithana wa jannibisy syaithana ma razaqtana.”
Artinya: “Dengan nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah kami dari godaan setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau anugerahkan kepada kami.”
Doa ini bertujuan untuk memohon perlindungan agar hubungan tersebut diberkahi dan terhindar dari gangguan setan yang dapat menyebabkan masalah dalam rumah tangga.
4. Melakukan dengan Saling Menghormati dan Penuh Kasih Sayang
Adab berikutnya adalah melaksanakan hubungan intim dengan penuh kasih sayang dan rasa hormat. Dalam Islam, hubungan suami-istri bukan hanya sekedar pemenuhan kebutuhan biologis, tetapi juga untuk saling memberi dan menerima kasih sayang. Rasulullah SAW bersabda:
“Seorang mukmin tidak akan memenuhi hak istrinya dengan paksaan, namun ia melakukannya dengan penuh perhatian, kasih sayang, dan cinta.” (HR. Al-Bukhari)
Para ulama sepakat bahwa suami harus memperhatikan kenyamanan istri dalam setiap interaksi intim. Ini termasuk memperhatikan suasana hati istri, tidak terburu-buru, dan selalu memastikan bahwa keduanya merasa nyaman. Bercumbu adalah bentuk ungkapan cinta, bukan sekedar pemenuhan keinginan fisik semata.
5. Menghindari Perbuatan yang Dilarang
Beberapa hal yang harus dihindari dalam bercumbu menurut para ulama adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam. Misalnya, berhubungan intim di waktu yang dilarang seperti di siang hari bulan Ramadan saat puasa, atau melakukan hubungan intim pada saat istri sedang haid atau nifas.
Imam al-Qurtubi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Islam melarang hubungan intim selama masa haid dan nifas karena kondisi tersebut dianggap tidak suci. Selain itu, berhubungan intim di waktu yang terlarang juga dapat membawa dampak negatif baik secara spiritual maupun fisik.
6. Menghormati Kebutuhan dan Hak Istri
Dalam hubungan suami-istri, sangat penting untuk menghormati kebutuhan dan hak masing-masing. Para ulama mengingatkan bahwa bercumbu harus dilakukan dengan saling pengertian mengenai kapan pasangan siap untuk berhubungan intim.
Imam al-Bukhari dalam haditsnya menyebutkan bahwa hak-hak istri harus dipenuhi, dan suami harus menjaga kesejahteraan fisik dan mental istri. Oleh karena itu, perhatikanlah keinginan dan kondisi istri sebelum bercumbu, dan pastikan bahwa keduanya saling merasa dihargai dan dipahami.
Kesimpulan
Adab bercumbu dengan istri menurut para ulama tidak hanya berkaitan dengan aturan-aturan fisik, tetapi juga melibatkan niat, kebersihan, doa, kasih sayang, serta saling menghormati. Dengan mengikuti panduan adab ini, suami-istri dapat menciptakan hubungan yang harmonis, penuh berkah, dan saling mendukung dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Perlu diingat, bahwa dalam Islam, setiap perbuatan yang dilakukan dengan niat yang baik dan mengikuti petunjuk agama akan menjadi ibadah, termasuk dalam hal bercumbu dengan istri.