INDOTIMES – Adab berludah mungkin tampak sepele, tetapi dalam Islam, perilaku ini memiliki aturan yang jelas yang diajarkan melalui hadist dan Al-Quran. Para ahli hadist dan ulama menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan etika dalam setiap aspek kehidupan, termasuk saat berludah.
1. Berludah dalam Shalat
Menurut hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW mengajarkan adab berludah, terutama saat sedang dalam shalat. Beliau bersabda, “Jika salah seorang dari kalian berdiri untuk shalat, janganlah dia meludah ke arah kiblat, tetapi hendaklah meludah ke kiri atau di bawah kaki kirinya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan bahwa bahkan dalam ibadah yang paling khusyuk sekalipun, Islam mengajarkan kebersihan dan menghormati tempat suci.
2. Menghindari Berludah di Tempat Umum
Para ahli hadist menekankan pentingnya tidak berludah sembarangan di tempat umum. Dalam hadist lain yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah tiga hal yang dapat menyebabkan orang mencela: buang air besar di tempat sumber air, di tengah jalan, dan di tempat teduh.” (HR. Abu Dawud). Meskipun hadist ini tidak secara langsung menyebutkan berludah, namun prinsip kebersihan dan tidak mengganggu orang lain dapat diterapkan dalam konteks ini.
3. Berludah di Tempat Tertentu
Al-Quran dan hadist juga memberikan panduan tentang tempat yang tepat untuk berludah. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW pernah melihat ludah di dinding masjid dan beliau pun menghapusnya sendiri sambil bersabda, “Jika salah seorang dari kalian meludah, maka janganlah meludah ke hadapan (kiblat), tetapi hendaklah meludah ke kiri atau di bawah kaki kirinya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hal ini mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di tempat-tempat ibadah.
4. Menggunakan Kain atau Tisu
Sebagai tambahan dari panduan di atas, ulama kontemporer menyarankan untuk selalu membawa kain atau tisu untuk menjaga kebersihan. Jika harus berludah, gunakan kain atau tisu tersebut, kemudian buang di tempat sampah yang sesuai. Ini adalah bentuk penerapan nilai-nilai kebersihan yang diajarkan dalam Islam.
5. Etika dalam Berkendara
Ketika berada di dalam kendaraan, seperti mobil atau bus, sangat penting untuk tidak berludah sembarangan. Berludah dari jendela kendaraan tidak hanya tidak sopan, tetapi juga dapat membahayakan orang lain. Sebaiknya gunakan tisu atau wadah yang sesuai untuk menjaga kebersihan.
6. Kesimpulan
Adab berludah menurut Islam tidak hanya mengajarkan kebersihan pribadi, tetapi juga menjaga kebersihan lingkungan dan menghormati orang lain. Melalui hadist dan ajaran Al-Quran, kita diajarkan untuk selalu mempertimbangkan dampak dari tindakan kita terhadap orang lain dan lingkungan sekitar. Dengan mempraktikkan adab berludah yang baik, kita tidak hanya menjaga kebersihan tetapi juga menjalankan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin, yaitu membawa rahmat bagi seluruh alam.
Para ahli hadist dan ulama menekankan bahwa Islam adalah agama yang sangat peduli dengan kebersihan dan etika. Oleh karena itu, mengikuti adab berludah yang baik adalah bagian dari menjalankan iman dan menunjukkan akhlak yang mulia dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber Berita: Internet