6 Fakta Joe Biden Terkait Debat Kontroversial dengan Donald Trump - Portal Berita Politik

6 Fakta Joe Biden Terkait Debat Kontroversial dengan Donald Trump

- Editor

Senin, 1 Juli 2024 - 12:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi debat capres usa, sumber : dok. reuters

i

ilustrasi debat capres usa, sumber : dok. reuters

USA, 1 Juli (indotimes) – 6 Fakta Joe Biden Terkait Debat Kontroversial dengan Donald Trump. Presiden AS Joe Biden dan Donald Trump telah mengikuti debat pilpres Kamis (27/6) lalu. Berikut Fakta Joe Biden terkait debatnya dengan Donald Trump :

1. Joe Biden Respon Soal Kekhawatiran Pendukungnya

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah kembali ke jalur kampanye di Kota Raleigh, North Carolina, hanya satu hari setelah menghadapi debat sengit melawan lawannya, Donald Trump, dari Partai Republik.

Dalam penampilannya yang penuh semangat, Biden merespons kekhawatiran seputar usia dan kemampuannya dalam debat presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya mungkin tidak berbicara sehalus dulu. Saya mungkin tidak berdebat sebaik dulu. Namun, saya tahu bagaimana menjalankan tugas ini. Saya mengerti bagaimana menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks. Saya mengerti apa yang dirasakan oleh jutaan warga Amerika:
jika terjatuh, bangkit kembali,” tegas Biden.

Baca Juga  EU Desak Rusia Akhiri Perang! Aset Dibekukan, Gencatan Senjata Jadi Solusi?

2. Joe Biden Tampak Tebata-bata

Penampilan Biden dalam debat terakhir mencatatkan beberapa momen yang disorot, termasuk penuturan yang terbata-bata dan terkadang tidak jelas.

Menurut Michael Kimmage, seorang dosen sejarah dari Universitas Katolik Amerika, yang diwawancarai melalui Zoom oleh VOA,

“Yang withering mencolok malam itu adalah nada suara Biden yang terbata-bata dan kurang kuat. Kemampuannya untuk memberikan jawaban yang mudah dipahami dan terhubung dengan pertanyaan sering kali dipertanyakan” jelasnya.

3. Usia Joe Biden Jadi Perhatian

Usia Biden, yang kini berusia 81 tahun, semakin menjadi fokus perhatian setelah debat tersebut, terutama dengan pengakuan bahwa ia sedang mengalami radang tenggorokan.

Baca Juga  Serangan Israel di Gaza Memicu Kecaman, Indonesia Desak Aksi Nyata Komunitas Internasional

Representative Marco Rubio dari Partai Republik menyuarakan keraguan terhadap kemampuan Biden untuk memimpin.

“Pertanyaannya adalah, siapa yang benar-benar mengambil keputusan di Gedung Putih setiap hari? Saya rasa sosok yang kita saksikan semalam tidak sesuai dengan tugas-tugas pemerintahan” ujarnya.

4. Dikritik Orang dalam Partai

Kritik juga datang dari dalam Partai Demokrat, dengan tokoh-tokoh terkemuka seperti Maria Shriver yang menyebut”terjadi kepanikan di dalam tubuh Partai Demokrat” ucapnya.

Sementara Dewan Redaksi Modern York Times menegaskan bahwa “untuk melayani negara, Presiden Biden harus mundur”.

5. Tetap Jadi Capres Hingga Undurkan Diri

Meskipun demikian, hingga Biden memutuskan untuk mengundurkan diri secara sukarela, namanya akan tetap diajukan sebagai calon presiden dalam Konvensi Partai Demokrat yang dijadwalkan pada bulan Agustus.

Baca Juga  EU Desak Rusia Akhiri Perang! Aset Dibekukan, Gencatan Senjata Jadi Solusi?

6. Pengamat Masih Optimis

Para pengamat tetap optimis bahwa Biden masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki penampilannya.

Howard Stoffer, seorang dosen keamanan nasional di Universitas Unused Sanctuary, menyatakan melalui Skype,

“Petahana biasanya tidak tampil ideal pada putaran pertama debat, karena mereka tidak terbiasa dengan ritme kampanye, sementara lawan sudah terbiasa berpidato. Kita lihat saja, jika Biden bisa memperbaiki penampilannya dalam kampanye, dia masih punya kesempatan untuk bangkit kembali, terutama dalam debat berikutnya pada September mendatang” ungkapnya.

Debat pilpres selanjutnya dijadwalkan oleh ABC News pada 10 September, waktu semakin menipis bagi Partai Demokrat untuk mempertimbangkan kandidat alternatif apabila penampilan Biden terus mengecewakan.

Berita Terkait

EU Desak Rusia Akhiri Perang! Aset Dibekukan, Gencatan Senjata Jadi Solusi?
Serangan Israel di Gaza Memicu Kecaman, Indonesia Desak Aksi Nyata Komunitas Internasional
G7 Ultimatum Rusia: Terima Gencatan Senjata atau Hadapi Sanksi Baru
Lentera Ramadan dari Kardus Daur Ulang, Cara Warga Gaza Menemukan Harapan
Israel Garis Keras Dukung Rencana Trump Usir Warga Gaza
Putin Setuju Gencatan Senjata, Tapi Tolak Proposal AS: “Harus Menghilangkan Akar Krisis!
Kronologi Penangkapan Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte
AS Tangkap Aktivis Pro-Palestina di Columbia University, Trump Janjikan Tindakan Keras

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 14:20 WIB

EU Desak Rusia Akhiri Perang! Aset Dibekukan, Gencatan Senjata Jadi Solusi?

Rabu, 19 Maret 2025 - 18:23 WIB

Serangan Israel di Gaza Memicu Kecaman, Indonesia Desak Aksi Nyata Komunitas Internasional

Sabtu, 15 Maret 2025 - 15:26 WIB

G7 Ultimatum Rusia: Terima Gencatan Senjata atau Hadapi Sanksi Baru

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:43 WIB

Lentera Ramadan dari Kardus Daur Ulang, Cara Warga Gaza Menemukan Harapan

Sabtu, 15 Maret 2025 - 10:28 WIB

Israel Garis Keras Dukung Rencana Trump Usir Warga Gaza

Berita Terbaru

Para Pemimpin-Pemimpim UNI Eropa. (Foto Istimewa)

Politik Luar Negeri

EU Desak Rusia Akhiri Perang! Aset Dibekukan, Gencatan Senjata Jadi Solusi?

Jumat, 21 Mar 2025 - 14:20 WIB