EMPAT LAWANG, (indotimes) – Kebakaran hebat terjadi di Dusun Tunggul Hitam, Desa Tanjung Raman, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, pada Rabu (24/7/2024) dini hari. Tiga rumah hangus terbakar dalam peristiwa tersebut, menyebabkan kepanikan dan kerugian besar bagi warga setempat.
Munculnya Api
Kejadian bermula sekitar pukul 01.00 WIB ketika api pertama kali terlihat di dapur salah satu rumah warga. Rumah tersebut berada di area yang cukup terpencil, sehingga api tidak segera diketahui oleh warga lainnya.
Dalam waktu singkat, api dengan cepat menjalar ke bagian tengah rumah dan kemudian merambat ke dua rumah lainnya yang berdekatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Upaya Penyelamatan dan Pemadaman
Pemilik rumah yang pertama kali terbakar berhasil melarikan diri dan segera mencari bantuan. Dengan cepat, warga Dusun Tunggul Hitam berkumpul dan mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Meskipun sudah berusaha keras, api sulit dikendalikan karena material rumah yang sebagian besar terbuat dari bahan mudah terbakar.
Dampak dan Kerugian
Setelah berjuang selama beberapa jam, api akhirnya berhasil dipadamkan. Namun, tiga rumah sudah hangus terbakar. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Empat Lawang, Evi Ferilina Susanti, menyatakan bahwa kebakaran ini menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp 75 juta.
“Ada tiga keluarga yang kehilangan tempat tinggal, yaitu Delima, Mahlil, dan Sopian. Dugaan awal, sumber api berasal dari dapur rumah tempat pertama kali api muncul,” kata Evi dikutip dari tribunsumsel, Rabu (24/7/2024).
Reaksi Warga dan Tindak Lanjut
Kebakaran ini mengundang simpati dan kepedulian dari warga sekitar. Banyak warga yang turut membantu evakuasi dan memberikan bantuan sementara bagi korban kebakaran.
Pemerintah daerah juga telah turun tangan untuk memberikan bantuan darurat dan memastikan korban mendapatkan tempat tinggal sementara.
Kebakaran ini menjadi peringatan penting bagi warga Dusun Tunggul Hitam dan daerah sekitarnya untuk lebih berhati-hati terhadap potensi kebakaran, terutama di musim kemarau yang rawan kebakaran. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang.